KPU Tasikmalaya Gelar Rekapitulasi Hasil PSU Pilkada 2025, Dilakukan Secara Manual

Ilustrasi Pilkada. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar rapat rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada setempat di Gedung Ukhuwah Singaparna.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, menjelaskan bahwa proses rekapitulasi ini dilakukan setelah PSU digelar pada 19 April 2025.

"Hari ini kita melaksanakan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya," ujar Ami, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: Terapkan Transparansi, KPU Sorong Serahkan Sisa Anggaran Pilkada ke Kas Daerah

Rapat pleno terbuka ini dihadiri oleh komisioner KPU, perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta saksi dari tiga paslon yang bertarung di Pilkada Tasikmalaya.

Menurut Ami, rekapitulasi ini merupakan tahap akhir di tingkat kabupaten, setelah sebelumnya dilakukan penghitungan suara di 2.847 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan rapat rekapitulasi di 39 kecamatan.

"Alhamdulillah bisa kita laksanakan, dari 39 kecamatan sudah selesai, di tingkat kecamatan semua hasilnya, kotaknya sudah kami terima, sudah bisa kita laksanakan untuk rapat pleno," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Tasikmalaya Laporkan Wakilnya ke Polisi, Dipicu Dugaan Pemalsuan Surat

Proses penghitungan dilakukan secara manual dan melalui Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap). KPU menargetkan rekapitulasi selesai dalam satu hari, sesuai batas waktu yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga 24 April 2025.

"Target kita ini selesai hari ini, mudah-mudahan bisa selesai," harap Ami.

Tiga Paslon Berebut Suara di PSU Tasikmalaya

PSU Pilkada Tasikmalaya diikuti oleh:

• Paslon No. 1: Iwan Saputra-Dede Muksit Aly
• Paslon No. 2: Cecep Nurul Yakin (Wakil Bupati petahana)-Asep Sopari Al-Ayubi
• Paslon No. 3: Ai Diantani (pengganti Ade Sugianto)-Iip Miftahul Paoz

Total 1.418.928 pemilih terdaftar di 2.847 TPS yang tersebar di 351 desa dan 39 kecamatan.

PSU ini digelar setelah MK memutuskan pembatalan kemenangan Ade Sugianto (calon nomor urut 3) karena telah menjabat lebih dari dua periode.