Cagub Jatim Nomor 03 Tri Rismaharini saat di Jember.
INDOZONE.ID - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 03, Tri Rismaharini, berkesempatan datang ke Jember untuk giat safari politiknya. Dalam kesempatannya datang ke Jember, perempuan mantan Walikota Surabaya dan Mensos Era Jokowi ini menyapa Nelayan, Petani, Pelaku UMKM, dan Gen Z.
Perempuan yang akrab disapa Risma ini menawarkan solusi akses jalur transportasi cepat. Untuk membantu progres roda ekonomi di daerah, termasuk diantaranya Risma juga akan mengupayakan jalur terowongan.
Kata Risma, akses jalur cepat itu. Selain memangkas waktu dan biaya untuk melakukan perjalanan. Juga dinilai memberikan solusi tepat, untuk memisahkan jalur transportasi barang dengan jalur umum. Sehingga akses transportasi untuk usaha dapat lebih aman bagi masyarakat di daerah.
Baca Juga: Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 3 Jurnalis yang Sedang Tidur Malam
Di Jember Risma berkunjung ke wilayah Kecamatan Puger, dan Rambipuji. Menyapa masyarakat yang berprofesi sebagai petani, nelayan, dan pelaku UMKM.
Untuk di wilayah Kota Jember, Risma menyapa Gen Z di Chord Cafe. Berdiskusi santai dengan kalangan Gen Z, memberikan motivasi dan menyampaikan gagasannya solusi jalur transportasi cepat itu.
Cagub Jatim Nomor 03 Tri Rismaharini saat di Jember.
"Kita tadi datang menemui nelayan ada beberapa permasalahan yang dihadapi, diantaranya soal jalur kapal untuk berlabuh. Kemudian masalah manajemen dalam pengelolaan angkutan yang terlalu jauh, sehingga banyak ikan yang rusak. Sehingga nilainya atau harganya menjadi jatuh, kemudian juga masalah operasional untuk kehidupan mereka," kata Risma saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (25/10/2024) petang.
Kendala yang dialami nelayan, petani, pelaku UMKM, dan Gen Z, menurutnya sama, yakni soal jalur transportasi yang menjadi persoalan terganggunya roda ekonomi.
Baca Juga: KPU Parepare Umumkan Lokasi Debat Pilkada, Ada 7 Panelis!
"Soal Jalur Tol menjadi mix and match (persoalan atau kendala) yang dialami para sopir truk barang (ekspedisi). Sehingga mereka hanya berjalan di jalur bawah (luar Tol)," katanya.
"Tapi masalahnya hal ini sangat berbahaya, karena berpapasan dengan (kendaraan kecil) seperti motor, becak, pejalan kaki, angkutan pribadi, maupun mobil. Sehingga kita memikirkan, nantinya jika saya diizinkan Allah menjadi Gubernur Jatim. Untuk nantinya bisa membuat jalan yang bisa memisahkan antara angkutan barang dengan angkutan manusia," sambungnya.
Pertimbangannya, kata Risma, dengan program pemerintah pusat. Terkait JLS itu adalah salah satu solusi. Juga memiliki potensi yang baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung