Urun Rembug Mimbar Demokrasi: Alam Ganjar dan Komunitas Pemuda Banten Diskusi Bonus Demografi RI

Alam Ganjar putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, turut serta dalam kegiatan Mimbar Demokrasi bersama Komunitas Pemuda Banten di Taman Kopi, Kota Serang.

INDOZONE.ID - Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, turut serta dalam kegiatan Mimbar Demokrasi bersama Komunitas Pemuda Banten di Taman Kopi, Kota Serang, Banten, pada Kamis (1/2/2024).

Dalam forum tersebut, ratusan pemuda berdiskusi mengenai masa depan pembangunan, khususnya di Provinsi Banten.

Urun rembug tersebut mengungkapkan sejumlah persoalan, termasuk kendala dalam mengatasi tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan di daerah tersebut.

Alam Ganjar menyoroti rendahnya angka lapangan pekerjaan dan tingginya tingkat kemiskinan di Provinsi Banten, yang telah menjadi permasalahan berlarut-larut.

Baca Juga: Penyitaan HP Aiman Berujung Dilaporkan ke Propam, Polda Metro Beri Pesan Monohok

Menyikapi hal ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Banten mencapai 7,97 persen, dengan 486,35 ribu orang yang belum mendapatkan pekerjaan.

Alam dan Komunitas Pemuda Banten menegaskan bahwa masalah ini harus menjadi fokus utama dalam perumusan program pembangunan di masa mendatang.

Alam Ganjar putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, turut serta dalam kegiatan Mimbar Demokrasi bersama Komunitas Pemuda Banten di Taman Kopi, Kota Serang.

Menurut Alam, penyesuaian terus-menerus dalam menciptakan lapangan pekerjaan sangat penting, dengan pembentukan belasan juta lapangan pekerjaan untuk mencapai keseimbangan antara supply dan demand.

"Pendidikan perlu direformasi dengan penekanan pada penyerapan vokasi yang lebih baik. Model vokasi yang langsung cocok dengan industri merupakan langkah luar biasa," kata Alam.

Baca Juga: Badan Amal: Perusahaan Intelijen Mesir Palak Tiap Truk Bantuan ke Gaza Rp79 juta

Belum selesai di situ, Alam juga menyoroti pentingnya infrastruktur digital. Menurutnya, penyediaan akses internet gratis secara merata menjadi kunci utama agar seluruh masyarakat, termasuk di pelosok, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.

Sementara itu, Indonesia memasuki era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 69,3%, sedangkan usia tidak produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas) sebanyak 30,7%.