Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Lampung
INDOZONE.ID - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, kembali mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung melalui acara ‘Tabrak Prof!’. Dalam sesi di Bento Kopi Lampung, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (25/1/2024), Mahfud menyoroti berbagai isu, termasuk kasus korupsi, dinasti politik, dana desa, penegakkan hukum, dan konflik pertanahan serta agraria.
Masyarakat Lampung, dalam 'Tabrak Prof!' ini, mengungkapkan keluhan terkait kompleksitas persoalan pertanahan yang seringkali menjadi sumber konflik, baik antar masyarakat maupun melibatkan aparat.
“Laporannya banyak, setiap saya ke daerah itu laporannya. Itu perlu menjadi perhatian kita untuk pemerintahan ke depan. Siapapun yang memerintah,” ungkap Mahfud.
Baca Juga: Kampanye di Papua hingga Jatim, Gibran Langsung Cuti 6 Hari sebagai Wali Kota Solo
Yafri Mahesa, salah satu warga Lampung, menyoroti bahwa provinsi ini merupakan episentrum konflik tanah terbesar di Indonesia.
Dia menyebut beberapa wilayah seperti Talangsari, Rajabasa, dan Lampung Tengah mengalami konflik tanah yang signifikan.
Fabian Jaya menambahkan keluhan terkait pengelolaan tanah ribuan hektar oleh perusahaan tertentu tanpa sertifikat resmi. Mahfud menanggapi dengan menyatakan bahwa konflik pertanahan atau sengketa serupa terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Dinilai Sosok yang Tepat untuk Bikin Gebrakan bagi Anak Muda Indonesia
"Ribuan kasus tanah di Indonesia muncul. Akan kita bentuk lembaga pengadilan adhoc khusus untuk menyelesaikan kasus agraria yang jumlahnya ribuan,” kata Mahfud.
Dalam upaya menyelesaikan permasalahan ini, Mahfud mengusulkan pembentukan lembaga pengadilan adhoc khusus untuk menangani ribuan kasus agraria.
"Karena itu adalah sumber konflik yang berbahaya kalau tidak segera diselesaikan dari sekarang,” tutur Mahfud.
Baca Juga: 10 Teroris yang Ditangkap di Solo Raya Jaringan JI, Ini Peranannya
Mahfud menekankan pentingnya reformasi agraria sebagai langkah krusial dalam menciptakan negara yang aman, adil, dan sejahtera.
Beliau mendesak agar kasus-kasus semacam ini diselesaikan secepatnya karena dapat menjadi sumber konflik berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat.
Dengan fokus pada reformasi agraria, Mahfud berharap dapat membantu menciptakan keadaan yang lebih stabil dan adil dalam pengelolaan tanah, serta mengurangi potensi konflik di masyarakat.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release