Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 02 DESEMBER 2023 • 14:29 WIB

Debat Cawapres sekarang Didampingi Capres, TPN Ganjar Mahfud: Apa Urgensinya KPU Harus Mengubah Format Debat?

Penentuan nomor urut pasangan capres-cawapres.

INDOZONE.ID - Kenny Macallo, Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud menganggap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah format debat capres-cawapres Pilpres 2024 merupakan keputusan yang ganjil, diambil dengan timing yang buruk serta tidak peka dengan kondisi masyarakat saat ini.

Pada pilpres sebelumnya, terdapat 1 sesi debat khusus antara cawapres selain 2 sesi khusus capres dan 2 kali debat capres dan cawapres secara bersamaan. Sementara, Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyatakan KPU telah memutuskan bahwa capres dan cawapres akan tampil bersamaan di semua 5 sesi debat Pilpres 2024.

“Apa urgensi nya KPU saat ini harus berkreasi mengubah format debat capres cawapres?” ujar Kenny dalam keterangannya kepada Indozone, Minggu (2/12/2023).

Kenny menambahkan bahwa penyampaian Ketua KPU mengenai alasan debat akan dilakukan bersamaan oleh capres cawapres agar publik dapat melihat sejauh mana teamwork masing-masing capres-cawapres jelas merupakan alasan yang sangat tidak relevan dan justru mematikan esensi pemilihan capres-cawapres.

Baca Juga: KPU Beberkan Format Debat Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, Setiap Paslon Harus Hadir!

Kenny Macallo, Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud.

“Ketua KPU seperti lupa bahwa berdasarkan ketentuan hukum, terdapat kondisi-kondisi tertentu yang mengakibatkan seorang wapres dapat menggantikan posisi presiden. Untuk itu rakyat Indonesia berhak untuk melihat dan menilai kemampuan pribadi seorang cawapres untuk menyampaikan dan mempertahankan visinya dalam suatu proses debat tanpa “pengawalan” capresnya” kara Kenny.

Lebih jauh, Kenny menjelaskan bahwa boleh saja jika KPU berpendapat perubahan format ini tidak menyimpang dari ketentuan Pasal 277 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu juncto Pasal 50 PerKPU Nomor 15/2023 namun Kenny berkeyakinan bahwa perubahan ini berpotensi menyimpangi atau setidaknya melunturkan esensi dan semangat dari ketentuan terkait.

Baca Juga: KPU Bagi Debat Capres-Cawapres 2024 Jadi 6 Segmen

“Harus diingat, ketentuan sudah mengatur format 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres. Sedangkan KPU menyampaikan bahwa dengan format baru, ketika debat cawapres maka proporsinya cawapres akan lebih banyak. Hal ini jelas salah besar karena berdasarkan ketentuan, saat debat  cawapres hanya cawapres yang berdebat tanpa berbagi porsi sedikitpun dengan capres” tegas Kenny.

Kenny sangat menyayangkan keputusan KPU yang dianggap ganjil dengan timing yang buruk dan tidak peka dengan kondisi masyarakat saat ini.

“KPU seperti tidak peka dan tidak sensitif dengan kondisi yang berkembang di masyarakat saat ini. Pertama, masyarakat sudah mempertanyakan bagaimana netralitas pelaksanaan Pilpres 2024 mengingat keikutsertaan Gibran sebagai putra kandung presiden aktif. Kedua, sedang marak menjadi pembicaraan ketidakhadiran Gibran di acara dialog publik yang digelar PP Muhammadiyah minggu lalu sehingga timbul anggapan bahwa Gibran tidak berani adu gagasan,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, sekarang KPU malah berkreasi dengan format baru yang akan menghilangkan kesempatan masyarakat untuk dapat melihat kemampuan Gibran beradu gagasan dengan cawapres lainnya tanpa bantuan dari siapapun dalam debat cawapres.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Debat Cawapres sekarang Didampingi Capres, TPN Ganjar Mahfud: Apa Urgensinya KPU Harus Mengubah Format Debat?

Link berhasil disalin!