Menurut Ganjar, diperlukan juga pelatihan tentang bahasa isyarat. Hal itu agar ketika berinteraksi semua orang bisa memahami. Selain itu, Ganjar meminta semua pihak menyayangi, menghormati, menghargai teman-teman disabilitas.
"Potensi bagusnya menurut saya, kita bicara positif. Kawan-kawan penyandang disabilitas wabil khususnya dari komunitas tuli ini, penting mereka untuk menjadi guru buat kita, buat kami, agar kami bisa mengerti bahasa isyarat, meskipun ada banyak cara yang lain," tuturnya.
Baca Juga: Cerita Heroik Perwira Polres Sidrap Padamkan Mobil Truk Terbakar di Poros Sidrap-Parepare
Ganjar berinteraksi dengan teman-teman disabilitas di Bumi Pospera. Ganjar juga mengapresiasi semangat mereka dalam bekerja. Ganjar turut meninjau unit usaha yang semuanya pekerjanya teman-teman disabilitas, seperti usaha car wash, salon mobil, bengkel hingga kedai kopi.
"Saya mengapresiasi semangatnya mereka, dan sebagian besar kominitas tuli ya, mereka mandiri, mereka bekerja luar biasa, merka butuh pendampingan, saya mengapreiasi para pendamping yang sudah berinisiasi membuat usaha ini," pungkas Ganjar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: