Pasar Lakessi Kota Parepare Kini Maraknya Dugaan Praktik Pungutan Liar

Pasar Lakessi Kota Parepare kini marak aksi punggutan liar.

INDOZONE.ID - Pasar Lakessi, sebuah ikon perdagangan tradisional di Kota Parepare, kini tengah dilanda kerisauan akibat maraknya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang menimpa para pedagang.

Tim Saber Pungli Kota Parepare baru-baru ini mengungkapkan data yang menggemparkan, di mana para pedagang mengaku harus membayar sejumlah uang mulai dari 5.000 hingga 45.000 rupiah setiap harinya.

Pungli ini berdampak serius pada para pedagang yang berjuang menjalankan usaha mereka di Pasar Lakessi.

Mereka mengungkapkan bahwa pihak yang tidak berwenang secara rutin mendatangi lapak-lapak mereka untuk meminta uang, tanpa memberikan penjelasan yang jelas atau izin yang sah.

Pasar Lakessi Kota Parepare kini marak aksi punggutan liar.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Bertemu Habib Rizieq di Petamburan, Ada Apa?

Salah satu pedagang, Ibu Nuni, yang berjualan sayuran di Pasar Lakessi, kota Parepare, dengan nada frustrasi berkata jika merasa tertekan dengan situasi tersebut.

"Kami merasa sangat tertekan dengan situasi ini. Setiap hari, kami harus membayar uang kepada orang-orang yang datang ke lapak kami. Mereka tidak mengindahkan izin kami atau memikirkan usaha kami yang sudah berat."

“Kalau tidak diberikan uang yang dia minta, kita juga merasa terancam, dan bahkan tidak bisa berjualan lagi ditempat yang kami tempat, padahal ini merupakan aset pemerintah kota parepare,” Tandasnya Nuni, Rabu (27/9/2023).

Sementara itu, tim Saber Pungli Kota Parepare juga telah memulai penyelidikan mendalam dalam upaya untuk mengungkap pelaku-pelaku di balik praktik pungutan liar ini dan membawa mereka ke pengadilan.

Baca Juga: Keluarga Korban Kanjuruhan Geruduk Datangi Bareskrim, Merasa Belum Dapat Keadilan

Pasar Lakessi Kota Parepare kini marak aksi punggutan liar.

“Jadi kita telah menerima beberapa informasi informasi dari para penjual, kita akan kembangkan praktek pungli ini, dan segera kita ungkap siapa siapa yang terlibat di balik pungli ini,” Kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri kota Parepare, Sugiharto.