Respons Kebijakan Donald Trump, Uni Eropa dan UEA Sepakat Memulai Pembicaraan Perdagangan Bebas
INDOZONE.ID - Uni Eropa (UE) dan Uni Emirat Arab (UEA) resmi menyepakati dimulainya pembicaraan untuk menjalin perjanjian perdagangan bebas (FTA).
Langkah ini diambil di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian karena kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meski beberapa kebijakan tersebut kini telah mengalami pelonggaran.
Kesepakatan tersebut diumumkan setelah Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen, melakukan percakapan via telepon dengan Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Baca Juga: Fakta-fakta Bea Masuk Barang dari China Capai 104 Persen Akibat Tarif Baru Trump
Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis dan menyepakati peluncuran pembicaraan dagang UE-UEA yang bertujuan memperdalam hubungan ekonomi kedua belah pihak.
“Negosiasi akan difokuskan pada perdagangan barang dan jasa, investasi, serta perluasan kerja sama di sektor-sektor strategis seperti energi terbarukan, hidrogen hijau, dan bahan baku penting,” ujar Komisi Uni Eropa dalam pernyataan resminya.
Menurut Presiden UEA, peluncuran pembicaraan ini merupakan langkah awal menuju perjanjian perdagangan UE-UEA yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Donald Trump Tunda Kenaikan Tarif Selama 90 Hari, Khusus untuk China Tetap Naik 125 Persen!
Ia menegaskan, bahwa inisiatif ini tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.
Kantor berita resmi UEA, WAM, melaporkan bahwa kerja sama ekonomi UE-UEA ini akan membuka peluang besar di berbagai sektor seperti manufaktur canggih, kesehatan, logistik, dan kecerdasan buatan.
Selain itu, diharapkan adanya pengurangan hambatan tarif dan non-tarif serta peningkatan akses pasar bagi pelaku usaha dari kedua pihak.
UE saat ini merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi UEA, menyumbang sekitar 8,3 persen dari total perdagangan non-migas negara Teluk tersebut.
Sebaliknya, UEA menjadi tujuan ekspor utama dan mitra investasi terbesar Uni Eropa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sebagai negara dengan cadangan minyak besar dan ekonomi kuat di kawasan, UEA sudah lama mendorong keterlibatan Uni Eropa dalam urusan regional.
Dalam konteks ini, FTA Uni Eropa-Uni Emirat Arab menjadi langkah konkret yang mencerminkan niat kedua belah pihak untuk mempererat hubungan strategis.
Bahkan, menurut laporan eksklusif Reuters pada Maret 2024, Abu Dhabi secara diam-diam telah mendorong agar Uni Eropa memulai perundingan perdagangan secara langsung dengan UEA, terpisah dari kerangka kerja Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang juga mencakup Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya.
Dengan diluncurkannya perjanjian perdagangan bebas UE-UEA ini, diharapkan hubungan kedua wilayah akan semakin erat dan membawa manfaat ekonomi jangka panjang, baik bagi Eropa maupun Timur Tengah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com