FILE PHOTO: Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang dokumen berjudul
INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan penundaan penuh selama 90 hari terhadap seluruh tarif resiprokal (tarif impor timbal balik).
Namun, penundaan itu tak berlaku untuk China. Keputusan tersebut dibuat pada Rabu 9 April 2025 pagi waktu setempat, setelah pertemuan dengan Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Scott Bessent.
Trump disebutkan juga akan terlibat secara langsung dalam seluruh negosiasi selama masa jeda ini.
Baca Juga: Fakta-fakta Bea Masuk Barang dari China Capai 104 Persen Akibat Tarif Baru Trump
Langkah ini diambil untuk menunjukkan, bahwa Trump masih peduli terhadap perdagangan dan ingin bernegosiasi dengan itikad baik terhadap puluhan negara.
Trump menyatakan, semua negara yang tidak membalas tarif AS akan mendapatkan kelonggaran dan hanya akan dikenakan tarif umum sebesar 10 persen hingga Juli mendatang.
Trump mengklaim, bahwa lebih dari 75 negara telah menghubungi pemerintah federal AS untuk merundingkan solusi sejak ia mengumumkan rencana tarif tinggi terhadap ekspor mereka.
Ia pun memilih untuk menunda tarif tambahan dan membuka jalan selama tiga bulan untuk negosiasi intensif dengan puluhan negara.
“Kami tidak ingin menyakiti negara-negara yang tidak perlu disakiti. Dan mereka semua ingin bernegosiasi,” katanya.
Meski begitu, Trump tetap bersikap keras terhadap China terkait kenaikan tarif ekspor. Trump mengumumkan, bahwa tarif ekspor China atas AS justru akan naik menjadi 125 persen dan berlaku segera.
“Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar dunia, saya dengan ini menaikkan tarif yang dikenakan terhadap China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera,” tulis Trump dalam unggahannya di media sosialnya.
Hal ini dilakukan Trump setelah serangkaian aksi balasan tarif antara Amerika Serikat dan China, termasuk pengumuman tarif sebesar 84 persen dari China terhadap barang-barang asal AS yang disampaikan di Beijing, pada Rabu 9 April 2025, waktu setempat.
Trump kembali menaikkan tarif terhadap produk-produk asal China menjadi 125 persen sebagai balasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters, The Guardian