Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Genjatan Senjata di Gaza Disepakati, Harapan Baru untuk Perdamaian Palestina dan Israel
INDOZONE.ID - Setelah 15 bulan konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Kesepakatan gencatan senjata di Gaza ini diumumkan akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025.
Selain menghentikan aksi kekerasan, perjanjian ini juga mencakup pertukaran sandera dan tahanan antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Krisis Medis di Gaza Utara: Hanya Satu Dokter yang Tersisa, Sisanya Diculik Tentara Israel
Kesepakatan tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dalam konferensi pers pada Kamis, 16 Januari 2025.
Dalam pernyataannya, Sheikh Mohammed menegaskan komitmen para pihak untuk menghentikan pertempuran dan menyatakan harapannya agar gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju perdamaian permanen.
“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” kata Sheikh Mohammed, dikutip dari AFP.
Qatar, yang dikenal sebagai salah satu mediator penting dalam konflik Israel dan Palestina, memainkan peran utama dalam merancang dan memfasilitasi kesepakatan ini.
Meskipun gencatan senjata ini membawa angin segar bagi penduduk Gaza dan Israel, tantangan besar tetap ada.
Baca Juga: Kisah Tragis di Gaza, Sekolah Penampungan Anak Diserang Hingga 28 Tewas dan 54 Luka-luka
Konflik panjang telah meninggalkan luka mendalam bagi kedua belah pihak, dan kepercayaan masih menjadi masalah utama.
Banyak pengamat internasional berharap kesepakatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan perdamaian yang lebih luas di wilayah tersebut.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa gencatan senjata sering kali rapuh dan rentan terhadap pelanggaran, terutama ketika kepentingan politik atau provokasi dari pihak-pihak tertentu ikut bermain.
Baca Juga: Tentara Israel Lepaskan Anjing untuk Serang Nenek di Kamp Pengungsian Jabalia Gaza
Dilansir dari Al Jazeera, gencatan senjata di Gaza ini membuka peluang untuk memulai negosiasi jangka panjang yang bertujuan menyelesaikan konflik Palestina dan Israel secara damai.
Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen kedua belah pihak serta dukungan dari komunitas internasional.
Untuk sekarang, dunia menunggu dengan harapan agar kesepakatan ini dapat menjadi awal dari era baru yang lebih damai di Jalur Gaza dan sekitarnya.
Bagi warga yang telah lama hidup dalam bayang-bayang kekerasan, gencatan senjata ini adalah secercah harapan yang sangat dinanti-nantikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera, AFP