Krisis Medis di Gaza Utara: Hanya Satu Dokter yang Tersisa, Sisanya Diculik Tentara Israel

Ilustrasi dokter.

INDOZONE.ID - Situasi medis di Gaza semakin memburuk dengan hanya tersisa satu dokter anak yang masih bertugas di rumah sakit di Gaza Utara.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa sebagian besar tenaga medis, termasuk dokter spesialis, telah diculik oleh pasukan Israel.

Keadaan para dokter di Gaza diculik tentara Israel ini memicu seruan mendesak dari Kementerian Kesehatan Palestina agar organisasi internasional segera mengirimkan bantuan medis untuk merawat para pasien dan korban luka di wilayah konflik Palestina dan Israel tersebut.

Baca Juga: Kisah Tragis di Gaza, Sekolah Penampungan Anak Diserang Hingga 28 Tewas dan 54 Luka-luka

Dilansir dari The Sundaily, Kementerian Kesehatan Palestina, mengungkapkan bahwa hanya satu dokter anak yang tersisa untuk menangani pasien di rumah sakit, sementara dokter dan staf medis lainnya telah diculik.

Kementerian Kesehatan pun meminta perhatian dan bantuan internasional, mendesak pengiriman tim medis darurat untuk menangani kondisi yang semakin kritis ini.

Ilustrasi dokter.

Pada Jumat, 25 Oktober 2024, kantor media pemerintah Gaza bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi hilangnya kontak dengan tim medis di rumah sakit di Gaza Utara setelah serangan yang dilakukan oleh Israel.

Seorang saksi mata menyatakan bahwa pada hari Sabtu, tentara Israel mundur dari fasilitas medis tersebut, tetapi tidak sebelum menahan ratusan orang, termasuk dokter dan staf medis yang sedang bertugas.

Baca Juga: Tentara Israel Lepaskan Anjing untuk Serang Nenek di Kamp Pengungsian Jabalia Gaza

Ilustrasi dokter.

Krisis medis di Gaza ini menambah penderitaan yang dialami oleh warga Gaza, yang sangat bergantung pada fasilitas medis di tengah konflik.

Hilangnya sebagian besar tenaga medis dari rumah sakit membuat Gaza Utara berada di ambang krisis kesehatan besar.