INDOZONE.ID - Gempa bumi berkekuatan besar melanda Tibet pada Selasa, menewaskan sedikitnya 95 orang dan menyebabkan ratusan lainnya terperangkap di bawah reruntuhan.
Guncangan ini juga memicu puluhan gempa susulan yang mengguncang wilayah dataran tinggi di barat China serta wilayah Nepal yang berbatasan.
Menurut laporan dari CCTV, media penyiaran resmi China, sedikitnya 130 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Rekaman video menunjukkan petugas penyelamat berbaju oranye berupaya keras mencari korban di antara puing-puing rumah yang runtuh. Jalanan dipenuhi bongkahan bangunan yang menghancurkan kendaraan di area terdampak.
Dilaporkan sekitar 1.000 rumah rusak berat akibat gempa, sementara operasi penyelamatan melibatkan 1.500 petugas pemadam kebakaran dan penyelamat, serta 200 tentara.
Presiden Xi Jinping menyerukan agar upaya penyelamatan dimaksimalkan, mengurangi jumlah korban, dan segera merelokasi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Tragedi Tahun Baru di New Orleans: Pengemudi Tabrak Kerumunan hingga Tewaskan 15 Orang
Berdasarkan Survei Geologi AS, gempa berkekuatan 7,1 skala Richter ini tergolong dangkal, dengan kedalaman hanya 10 kilometer. Sementara itu, China mencatat kekuatan gempa sebesar 6,8 skala Richter.
Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer timur laut Gunung Everest, wilayah seismik aktif tempat lempeng India dan Eurasia bertabrakan, yang membentuk pegunungan Himalaya.
Gempa ini memaksa penutupan kawasan wisata Gunung Everest di sisi China, sementara di Nepal, pihak berwenang memantau dampaknya di wilayah pegunungan.
Meskipun warga di timur laut Nepal merasakan guncangan kuat, belum ada laporan kerusakan signifikan atau korban jiwa di wilayah tersebut.
Wilayah Tibet ini telah mengalami setidaknya 10 gempa berkekuatan 6 skala Richter atau lebih dalam satu abad terakhir, menurut catatan USGS.
Bencana ini kembali mengingatkan pada pentingnya kesiapan dalam menghadapi ancaman gempa bumi di kawasan rawan seperti Himalaya.
Baca Juga: Jembatan di Brasil Ambruk, Tumpahan Asam Sulfat ke Sungai Tewaskan Satu Orang
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Japan Today