Minggu, 22 DESEMBER 2024 • 11:19 WIB

4 Fakta Kronologi hingga Profil Tersangka Serangan Pasar Natal di Jerman yang Tak Puas dengan Kebijakan Imigrasi

Author

Orang-orang meletakkan bunga dan lilin di depan gereja Johannis yang dekat dengan pasar Natal, tempat sebuah mobil melaju ke kerumunan orang pada Jumat malam, di Magdeburg, Jerman, Sabtu, 21 Desember.

INDOZONE.ID - Tersangka asal Saudi yang melakukan serangan dengan menabrakkan mobil di Pasar Natal Jerman diketahui memiliki pandangan keras terhadap Islam dan marah dengan kebijakan imigrasi serta suaka Jerman, kata pejabat pada Sabtu, (21/12/2024).

Kanselir Olaf Scholz mengutuk serangan tersebut sebagai aksi "mengerikan dan tidak masuk akal" yang menewaskan lima orang dan mengguncang negara beberapa hari menjelang Natal.

Peristiwa ini mengingatkan kembali insiden delapan tahun lalu ketika seorang jihadist menabrakkan truk ke Pasar Natal di Berlin.

Serangan yang Mematikan

Polisi Jerman mengamankan TKP.

Polisi masih menyelidiki motif Taleb al-Abdulmohsen, tersangka utama yang diduga mengemudikan SUV dengan kecepatan tinggi ke kerumunan padat di Magdeburg pada Jumat malam (20/12).

Insiden ini menewaskan lima orang, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun, dan melukai 205 orang lainnya. Para korban dirawat di 15 rumah sakit di wilayah tersebut.

Jerman sebelumnya telah menghadapi berbagai serangan jihad yang mematikan. Namun, bukti yang dikumpulkan oleh penyidik serta unggahan online Abdulmohsen menunjukkan latar belakang yang berbeda. Dokter psikiatri berusia 50 tahun ini ternyata memiliki pandangan yang anti-Islam.

Baca Juga: Pekerja Volkswagen Akan Menggelar Aksi Mogok Peringatan di Seluruh Jerman

Profil Tersangka

Taleb al-Abdulmohsen, tersangka asal Saudi atas kejadian di pasar natal Jerman. (france24.com)

Dalam sebuah wawancara, Abdulmohsen menggambarkan dirinya sebagai "seorang ateis Saudi". Ia juga diketahui membantu wanita Saudi melarikan diri dari negaranya, namun kerap mengkritik sikap Jerman yang dianggapnya terlalu lunak terhadap pengungsi dari negara-negara mayoritas Muslim.

Menteri Dalam Negeri Nancy Fraser mengatakan bahwa Abdulmohsen memiliki pandangan "Islamofobia". Jaksa menyebut kemungkinan motif serangan adalah rasa frustrasi terhadap perlakuan terhadap pengungsi asal Saudi di Jerman.

Menurut Taha Al-Hajji dari European Saudi Organisation for Human Rights, Abdulmohsen adalah "seseorang yang terganggu secara psikologis dengan rasa penting diri yang berlebihan".

Reaksi Publik dan Panggilan untuk Persatuan

Kanselir Scholz menghadiri lokasi TKP.

Kanselir Scholz, berpakaian serba hitam, mengunjungi lokasi serangan pada Sabtu (21/12/2024) bersama para pejabat nasional dan regional. Mereka meletakkan bunga di luar gereja utama Magdeburg sebagai penghormatan kepada para korban.

Scholz berjanji bahwa negara akan menindak tegas pelaku dengan "kekuatan penuh hukum". Namun, ia juga menyerukan persatuan di tengah debat panas mengenai imigrasi dan keamanan menjelang pemilu Februari mendatang.

"Kita harus tetap bersatu, bergandengan tangan, dan memastikan bahwa kebencian tidak menjadi dasar hidup bersama kita," ujarnya.

Presiden AS Joe Biden juga menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Jerman atas serangan tersebut, menyebutnya sebagai "peristiwa gelap yang tidak seharusnya terjadi, terutama menjelang natal".

Langkah Keamanan Ditingkatkan

Seorang polisi terlihat di sebuah pasar Natal di mana serangan terjadi di Magdeburg, Jerman, pada 20 Desember 2024. (channelnewsasia.com)

Rekaman pengawasan menunjukkan sebuah BMW hitam melaju kencang ke tengah kerumunan, menyebabkan kekacauan di sekitar pasar Natal yang biasanya dipenuhi stan kerajinan, makanan, dan anggur hangat.

Pasar Natal tahun ini dibatalkan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban. Polisi meningkatkan keamanan di pasar-pasar Natal di kota lain seperti Hamburg dan Leipzig, dengan penambahan jumlah personel di lokasi.

Baca Juga: Iran Akan Diskusi Bahas Nuklir-Palestina dengan Prancis, Jerman dan Inggris

Lonceng gereja berbunyi di Magdeburg pada pukul 19:03 waktu setempat, mengingatkan waktu terjadinya serangan pada Jumat malam (20/12/2024).


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com