INDOZONE.ID - Sebuah insiden tragis terjadi di kota Magdeburg, Jerman Timur, ketika sebuah mobil menabrak pasar Natal yang ramai, menewaskan setidaknya dua orang dan melukai lebih dari 60 lainnya.
Kejadian pada Jumat malam ini mengguncang kota yang sedang dalam suasana liburan tersebut.
Menurut laporan otoritas setempat, pengemudi yang diduga sengaja melakukan aksi ini langsung ditangkap di tempat kejadian.
Mobil tersebut melaju kencang ke dalam pasar sekitar pukul 19.00 waktu setempat, saat pengunjung memenuhi area untuk menikmati suasana Natal.
Rekaman yang beredar memperlihatkan tersangka ditahan oleh polisi dengan senjata terarah untuk memastikan keamanan lokasi.
Korban jiwa yang dilaporkan termasuk seorang dewasa dan seorang balita, sementara 15 orang lainnya mengalami luka serius.
Para pejabat setempat menyebutkan bahwa jumlah korban bisa bertambah, mengingat kondisi beberapa korban yang kritis.
Pelaku diidentifikasi sebagai seorang dokter asal Arab Saudi berusia 50 tahun yang telah tinggal di Jerman sejak 2006. Ia diketahui bekerja di kota Bernburg, sekitar 40 kilometer dari Magdeburg.
Pemerintah negara bagian Saxony-Anhalt memastikan bahwa pelaku bertindak seorang diri dan situasi sudah terkendali.
Baca Juga: Anggota Parlemen Taiwan Terlibat Adu Argumen Terkait RUU Kontroversial
Kenangan Kelam Berlin: Luka Lama yang Kembali Terasa
Kejadian ini mengingatkan masyarakat Jerman pada serangan serupa di Berlin delapan tahun lalu, yang juga melibatkan kendaraan yang menabrak pasar Natal. Insiden tersebut telah meninggalkan trauma mendalam bagi banyak warga.
Serangan ini tidak hanya menghancurkan semangat perayaan di Magdeburg, tetapi juga memaksa beberapa kota lain di Jerman untuk membatalkan pasar Natal mereka sebagai tindakan pencegahan.
Wali Kota Magdeburg, Simone Borris, menyebut insiden ini sebagai “hari gelap” bagi kotanya. Upacara peringatan akan diselenggarakan di katedral kota sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
Pemerintah Jerman mengecam keras aksi ini, dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier menyebut serangan tersebut merusak harapan akan Natal yang damai.
Kanselir Olaf Scholz menyampaikan dukungannya melalui media sosial, diikuti oleh pesan belasungkawa dari tokoh dunia seperti Sekretaris Jenderal NATO dan Presiden Komisi Eropa.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kewaspadaan, bahkan di tengah momen kebahagiaan seperti perayaan Natal.
Masyarakat Jerman kini berusaha bangkit, dengan doa dan solidaritas terus mengalir untuk keluarga korban.
Baca Juga: Siklon Chido Menghantam Mayotte, Prancis: Ribuan Korban Tewas, Kerusakan Parah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera