INDOZONE.ID - Topan Fengal menyebabkan setidaknya 19 orang meninggal di India dan Sri Lanka, serta menimbulkan banjir di negara bagian Tamil Nadu dan wilayah Puducherry setelah melintasi pesisir selatan India dari Teluk Benggala pada hari Sabtu.
Puducherry mengalami curah hujan 24 jam terberat dalam 30 tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh kantor cuaca India melalui media sosial pada hari Minggu.
Banjir yang disebabkan oleh topan ini juga merendam beberapa bagian kota Chennai di India Selatan.
Penerbangan dari kota tersebut sempat dihentikan sementara pada hari Sabtu, namun sudah dilanjutkan kembali pada pagi hari Minggu, menurut otoritas bandara India.
Baca Juga: Tiongkok Jatuhi Hukuman 7 Tahun Penjara Kepada Jurnalis Karena Tuduhan Spionase
Cuplikan visual yang beredar di media lokal menunjukkan angin kencang disertai hujan lebat, dengan jalan-jalan terendam dan perahu digunakan untuk mengevakuasi warga.
Tentara India juga dilibatkan dalam operasi penyelamatan di Puducherry untuk membantu korban yang terjebak di tengah badai, sementara hujan mulai mereda di Chennai.
Di Sri Lanka, dampak dari topan Fengal cukup parah dengan 16 korban jiwa dan hujan deras yang mempengaruhi 138.944 keluarga, berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengelolaan Bencana di Colombo.
Baca Juga: Lima Media Kanada Ajukan Gugatan Terhadap OpenAI Atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
Keadaan ini menambah panjang daftar bencana alam yang menghantam wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dengan pihak berwenang terus berupaya memberikan bantuan kepada korban terdampak.
Topan ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan dan respons cepat terhadap bencana alam, mengingat dampaknya yang begitu besar terhadap kehidupan masyarakat di kedua negara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters