INDOZONE.ID - Wakil Presiden Filipina Sara Duterte, memicu kontroversi setelah mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. jika dirinya terbunuh.
Laporan media lokal, Inquirer.net, dalam konferensi pers daring, Duterte mengungkapkan bahwa ia sudah memberi perintah kepada seseorang untuk menghabisi Marcos, istrinya Liza Araneta-Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez.
“Saya bilang ke orang itu, 'Kalau saya dibunuh, bunuh Bongbong Marcos, Liza Araneta, dan Martin Romualdez.' Ini bukan lelucon, saya serius,” tegas Duterte dalam pernyataannya seperti dilansir Reuster, Minggu (24/11/2024).
Baca Juga: Bareskrim Tangkap 1 Buronan Judi Online dengan Nama Situs W88 Dari Filipina
Ancaman Serius
Istana kepresidenan langsung bereaksi keras. Mereka menyebut ancaman itu serius dan menyerahkan kasus ini ke Komando Keamanan Presiden.
“Ancaman ini sangat jelas dan tegas, langsung diarahkan ke Presiden. Kami tidak bisa mengabaikannya,” kata perwakilan Istana.
Sudah Lama Cekcok
Hubungan Duterte dan Marcos sudah lama renggang. Sejak mundur dari kabinet Juni lalu karena perbedaan pandangan, hubungan mereka makin memburuk. Pernyataan ini dianggap sebagai puncak ketegangan antara dua tokoh penting di pemerintahan.
Konflik ini tidak hanya mencerminkan retaknya koalisi, tetapi juga menjadi sorotan utama politik Filipina yang sedang memanas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters