Kamis, 18 APRIL 2024 • 21:05 WIB

Deputi Tetap Rusia di PBB Layangkan Tuduhan Pada Amerika Serikat Terkait Kekacauan di Gaza

Author

Rusia tuduh Amerika Serikat Terkait Kekacauan di Gaza.

INDOZONE.ID - Deputi Tetap Rusia di PBB, Dimitry Polyansky, menuduh perwakilan AS, Robert Wood, menyebarkan disinformasi tentang Konflik Israel-Palestina.

Pada hari Rabu (17/04) PBB mengadakan sebuah pertemuan yang membahas tentang kegiatan badan PBB untuk Bantuan Pengungsi Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, wakil AS yaitu Robert Wood mengingatkan tentang proyek resolusi AS yang sebelumnya diblokir oleh Rusia dan China, di mana tidak ada tuntutan untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Baca Juga: Para Diplomat Asing Meletakkan Bunga untuk Mengenang Para Korban Serangan Gedung Konser di Rusia

Klaim bahwa Rusia dan China memveto "rancangan resolusi Amerika yang cacat", sehingga Dewan Keamanan tidak dapat menyerukan perlindungan pekerja kemanusiaan adalah kebohongan yang dilakukan secara terang-terangan dan manipulasi, kata Polyansky.

"Seruan seperti itu terkandung dalam resolusi 2712 dan 2720, dan resolusi 2728, yang diadopsi berkat veto kami atas rancangan Amerika, juga merujuk pada mereka," tegas Wakil Tetap Federasi Rusia itu.

Ia juga menambahkan bahwa apa yang diharapkan dari sebuah negara yang telah memveto rancangan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera sebanyak empat kali dan menyebut resolusi yang diadopsi 2728 tidak mengikat.

Lebih lanjut, Polyansky menyebut Amerika Serikat sebagai kaki tangan langsung dalam pembunuhan lebih dari 200 pekerja kemanusiaan dan hampir 34.000 warga Palestina di Gaza.

Ini bukan pertama kalinya delegasi Amerika mencoba menyesatkan komunitas internasional. Selain itu, Amerika Serikat telah terlibat secara de facto dalam berbagai serangan Israel yang dilancarkan ke jalur Gaza.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh politbiro Hamas, Ismail Haniyeh. Ia menyatakan bahwa serangan yan dilancarkan oleh Israel tidak akan berlanjut dan mencapai tingkat kekejaman yang kita ketahui sekarang jika bukan karena bantuan Washington.

Haniyeh menunjuk pada pasokan ribuan ton senjata mematikan, bom, rudal, dan pesawat terbang ke Tel Aviv.

Baca Juga: Soal Fasilitas Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Presiden AS Sebut PM Israel Gak Berkomitmen!

Sebelumnya, dalam rapat Dewan Keamanan PBB, Perwakilan Rusia, Vasily Nebenzia, menyatakan bahwa PBB harus mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel karena tidak mematuhi Resolusi Dewan Keamanan PBB 2728 yang menuntut genjatan senjata selama bulan Ramadhan.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Rg.ru