Jumat, 26 JANUARI 2024 • 10:35 WIB

Tanggapi Amerika, China Minta Iran Setop Aksi Militer Houthi di Laut Merah

Author

Bendera China. (REUTERS/Thomas Peter)

INDOZONE.ID - Menanggapi permintaan Amerika, China akhirnya menuntut Iran untuk tangani Houthi di Laut Merah. China juga mengancam Iran bahwa hal ini bisa merusak hubungan bisnisnya dengannya.

Melansir laporan ekslusif Reuters, kabar ini diungkap langsung oleh empat narasumber dari Iran dan diplomat yang menangani kasus tersebut.

Diskusi mengenai konflik Laut Merah antara China dan Iran tengah berlangsung dalam beberapa pertemuan di Beijing dan Teheran.

Namun, para sumber tidak mengatakan secara detail mengenai kapan dan siapa saja yang ikut dalam pertemuan itu.

"Pada dasarnya China mengatakan jika kepentingan kami dirugikan dengan cara apa pun, itu akan berdampak pada bisnis kami dengan Teheran. Jadi beri tahu Houthi untuk menahan diri," kata salah satu pejabat Iran yang dikutip dari Reuters pada Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Houthi Surati Amerika dan Inggris, Tuntut Tinggalkan Yaman Secepatnya

Sebelumnya, Iran juga sempat melakukan pertemuan dengan China terkait masalah ini. Namun pejabar senior Iran menyebut China tidak sama sekali menyinggung permintaan apapun dari Amerika.

Namun, juru bicara China menyebut pihaknya telah berbicara tentang permasalahan ini terhadap Iran. Tapi pihak Iran belum jelas menanggapi saran China.

Sementara itu, para pejabat China tidak mengungkap mengenai ancaman khusus mengenai hubungan China dan Iran yang terpengaruh oleh Houthi Yaman.

Di sisi lain, China merupakan mitra bisnis terbesar bagi Iran selama puluhan tahun. Iran dilaporkan telah menyuplai minyak ke China hingga 90%. Sedangkan perusahaan dari negara lain menjauhi Iran karena sanksi dari Amerika.

Namun, bagi China pasokan minyak mentah dari Iran hanya sekitar 10% sebab China memiliki banyak supplier, sehingga bisa saja China mengganti posisi Iran dengan negara lain.

Respons Houthi Tentang Desakan China

Pada Kamis (25/1/2024) kemarin, Juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam mengatakan Iran sampai saat ini belum menyampaikan permintaan China secara langsung kepada kelompoknya.

"Mereka tidak akan memberi tahu kami tentang permintaan semacam itu," kata Abdulsalam. 

Abdulsalam juga yakin Iran tidak akan menanggapi desakan China sebagai permintaan Amerika terhadap kelompoknya. 

"Posisi Iran pendukung Yaman, Ini mengutuk serangan Amerika dan Inggris di Yaman dan menganggap posisi Yaman terhormat dan bertanggungjawab," sambungnya. 

Permintaan Amerika Terhadap China Terkait Konflik Laut Merah

Serangan Houthi di Laut Merah telah membuat gempar di dunia pelayaran internasional. Bahkan untuk menghadapi konflik ini, Amerika bentuk koalisi untuk bekerja sama menahan amukan kelompok tersebut. 

Pasalnya, sekitar 12 persen kapal dunia melewati kawasan ini yang akan berlayar menuju Terusan Suez di Mesir.

Oleh karena itu, pemblokiran yang dilakukan oleh Houthi ini nyatanya telah mengacaukan rute kapal-kapal pengirim yang menghubungkan Asia dan Eropa. 

Baca Juga: Amerika Serikat Minta China Desak Iran Stop Houthi Serang Kapal Di Laut Merah

Imbasnya, perusahaan mau tak mau harus merogoh kocek lebih serta tambahan waktu untuk melewati jalur lain yang lebih panjang. 

Menanggapi hal tersebut Amerika beserta sekutunya melakukan penyerangan melawan Houthi. Namun Amerika dkk. in kesulitan menghadapi serangan kelompok Yaman ini. Koalisi pertahanan dinilai gagal menahan Houthi di kawasan Laut Merah.

Oleh karena itu, Amerika kini tengah membujuk China untuk menekan Iran agar tangani kelompok Houthi dalam konflik di Laut Merah.

Penulis: Gina Nurulfadilah 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters