INDOZONE.ID - Sedikitnya dua orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika bahan peledak yang disimpan di sebuah kediaman pribadi, meledak di negara bagian Oyo, Nigeria.
Dilansir Reuters, saksi mata melihat beberapa rumah runtuh dan mobil hancur akibat dampak ledakan hari Selasa, yang membuat warga panik turun ke jalan.
Petugas layanan darurat dan keamanan menggunakan buldoser untuk membersihkan puing-puing selama operasi pencarian dan penyelamatan pada hari Rabu (17/1/2024), di lingkungan Ibadan, ibu kota negara bagian Oyo, sekitar 130 km (80 mil) dari ibu kota komersial Nigeria, Lagos.
Baca Juga: ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Atas Ledakan di Iran
Beberapa rumah memiliki atap yang pecah dan jendela-jendela pecah dan pemiliknya menyaksikan dari kejauhan ketika petugas mencari korban yang selamat.
Polisi menutup lokasi ledakan, sehingga kawah besar terlihat dari kejauhan.
“Saya berada di dalam rumah bersama anak-anak saya dan saya hanya melihat langit-langit dan atap runtuh menimpa kami. Saya mengalami banyak luka, (termasuk) punggung saya,” kata Olaitan Okanlawon, ibu dua anak yang menjadi korban.
Okanlawon mengatakan dia tidur di hotel bersama anak-anaknya dan kembali untuk mengambil beberapa barang miliknya dari rumahnya yang rusak.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dalam Ledakan Dekat Makam Jenderal Iran
Dalam pernyataannya, gubernur Seyi Makinde mengatakan, ada dua orang meninggal akibat peristiwa ini, sementara 77 orang dirawat karena luka-luka, sebagian besar sudah dipulangkan.
“Investigasi awal yang dilakukan badan keamanan mengungkapkan bahwa penambang ilegal yang menempati salah satu rumah di Bodija menyimpan alat peledak di sana yang menyebabkan ledakan,” tambah Makinde.
Makinde mengatakan pemerintah negara bagian akan menyediakan akomodasi sementara bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: