Kategori Berita
Media Network
Rabu, 12 MARET 2025 • 13:54 WIB

Fakta-fakta Penangkapan Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Buntut Perang Berdarah Lawan Narkoba

Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (REUTERS/Lean Daval Jr.)

Secara tegas, sang putri menganggap penangkapan terhadap ayahnya bukan keadilan, melainkan penindasan dan penganiayaan.

"Ini bukan keadilan, ini adalah penindasan dan penganiayaan," jelasnya.

3. China Ikuti Perkembangan Penangkapan Rodrigo Duterte

Penangkapan Duterte mencuri perhatian dunia, terutama di Asia Tenggara. Tak hanya itu, pemerintah China pun mengikuti perkembangan penangkapan mantan presiden Filipina tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, bahkan menyebut penangkapan Duterte merupakan insiden penting yang mendadak. 

"Ini adalah insiden penting yang tiba-tiba. China telah mengetahui informasi tersebut dan terus mengikuti perkembangannya," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing.

Mao Ning pun meminta ICC supaya bertindak sesuai koridornya dalam menangani kasus Duterte, supaya tidak ada politisasi dan standar ganda.

"Saya ingin menegaskan kembali pandangan China yang konsisten bahwa Mahkamah Pidana Internasional harus benar-benar mengikuti prinsip saling melengkapi, menjalankan fungsi dan kewenangannya dengan bijaksana sesuai dengan hukum dan mencegah politisasi atau standar ganda," ungkap Mao Ning.

Baca Juga: Wapres Filipina Sara Duterte Terancam Lengser dan Siap Lawan Pemakzulan

Itulah sederet fakta terkini perihal penangkapan Duterte yang cukup mengejutkan. Patut dinantikan, kelanjutan dari kasus internasional ini.

4. Presiden Filipina Sebut Penangkapan Rodrigo Duterte sesuai Prosedur

Penangkapan Duterte pun mendapatkan respons dari Presiden Filipina saat ini, Ferdinand Marcos Jr. Dia menegaskan penahanan Duterte sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Kami mengikuti semua prosedur hukum yang diperlukan. Saya yakin jika diteliti lebih lanjut, pasti prosesnya sudah tepat dan benar," kata Marcos dalam konferensi pers.

Sebelumnya, pemerintah Filipina menegaskan tak akan bekerja sama dengan ICC. Akan tetapi, karena ada permintaan Interpol, penangkapan Duterte pun terwujud.

"Ada permintaan kepada pemerintah Filipina dari Interpol untuk melaksanakan perintah penangkapan dan, tentu saja, kami memenuhi komitmen terhadap Interpol," sambungnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Fakta-fakta Penangkapan Eks Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Buntut Perang Berdarah Lawan Narkoba

Link berhasil disalin!