Kategori Berita
Media Network
Jumat, 31 JANUARI 2025 • 13:28 WIB

Donald Trump Berdebat Menyalahkan Kebijakan Keberagaman Usai Tragedi Udara

Presiden Donald Trump. (channelnewsasia.com)

INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat, Donal Trump, tengah berdiri di hadapan kamera ruang pers Gedung Putih pada hari Kamis untuk menjalankan tugas tradisional kepresidenan. Hal ini dilakukan sebagai penghibur utama di saat tragedi.

Trump mengatakan bahwa negara sedang berduka, ia menyampaikan belasungkawa selama satu jam dan memberikan penghormatan kepada responden pertama dan para korban.

Setelah itu, Trump mengubah arah dengan tajam, memberi peringatan lain mengenai bagaimana kepresidenan barunya akan sangat berbeda.

Baca Juga: Donald Trump Kritik Menara Kontrol soal Kecelakaan Pesawat American Airlines dan Black Hawk

Pasalnya, akan ada konflik, tidak akan ada rencana, dan akan ada yang saling menyalahkan.

"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan ini, tetapi kami memiliki beberapa pendapat dan ide yang sangat kuat," katanya.

Lebih lanjut Trump berasumsi bahwa penurunan standar perekrutan pengontrol lalu lintas udara di Administrasi Penerbangan Federal selama masa jabatan presiden Joe Biden dan Barack Obama yang menjadi penyebab dalam bencana tersebut.

Donald Trump dan kerabatnya dari Partai Republik dengan teratur menyerang program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi di pemerintah federal.

Timnya menjadikan penghapusan program ini sebagai bagian utama dalam hari-hari pertama mereka selama menjabat, dengan mengungkapkan bahwa program ini telah memecah belah rakyat Amerika dan melemahkan negara.

Kurang dari 24 jam setelah peristiwa udara besar pertama di AS dalam lebih dari satu dekade, Trump, bersama dengan menteri transportasi dalam pertahanan, dan wakil presidennya.

Baca Juga: Donald Trump Kritik Menara Kontrol soal Kecelakaan Pesawat American Airlines dan Black Hawk

Mereka bergantian menegaskan pendapat mereka, bahkan ketika mereka tidak memberikan bukti bahwa praktik perekrutan federal mempunyai hubungan apa pun dengan kecelakaan khusus ini.

Mantan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa pedoman perekrutan untuk program keberagaman dan inklusi FAA mencakup prioritas bagi individu dengan disabilitas tertentu, seperti gangguan pendengaran, penglihatan, kehilangan anggota tubuh, kelumpuhan sebagian maupun total, epilepsi, disabilitas intelektual berat, gangguan psikiatris, serta dwarfisme.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Donald Trump Berdebat Menyalahkan Kebijakan Keberagaman Usai Tragedi Udara

Link berhasil disalin!