Tim penyelamat menangani korban gempa bumi di Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China.
INDOZONE.ID - Lebih dari 400 orang yang terjebak akibat gempa bumi hebat di kaki pegunungan Himalaya, telah diselamatkan.
Sementara itu, lebih dari 30.000 penduduk telah direlokasi, saat pencarian korban selamat memasuki hari kedua Rabu (8/1/2025).
Pusat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter pada Selasa (7/1/2025), merupakan salah satu gempa terkuat di kawasan itu dalam beberapa tahun terakhir.
Gempa terjadi di Tingri, di wilayah Tibet, China, sekitar 80 km (50 mil) di utara Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia.
Gempa ini juga mengguncang bangunan-bangunan di negara tetangga, seperti Nepal, Bhutan, dan India.
Baca Juga: Gempa Dahsyat di Tibet: 95 Korban Jiwa dan Puluhan Luka-Luka
24 jam setelah gempa terjadi, para korban yang terjebak di bawah reruntuhan, akan mengalami malam dalam suhu di bawah nol dan berisiko mengalami hipotermia dan dehidrasi.
Survei awal menunjukkan, sebanyak 3.609 rumah hancur di wilayah Shigatse, Tibet, yang dihuni 800.000 orang.
Media pemerintah China melaporkan, pada Selasa malam, lebih dari 500 orang dan 106 ambulans telah dikirim untuk membantu korban luka.
Setidaknya, 126 orang diketahui tewas dan 188 orang terluka di Tibet. Sejauh ini, tidak ada kematian yang dilaporkan di Nepal atau di tempat lain.
Tim penyelamat menangani korban gempa bumi di Kota Shigatse, Daerah Otonomi Tibet, China.
Suhu di wilayah dataran tinggi turun hingga minus 18 derajat celcius (0 derajat Fahrenheit) pada malam hari, menambah penderitaan mereka yang kehilangan tempat tinggal.
Tenda, jatah makanan, generator listrik dan perlengkapan lainnya telah mencapai lokasi pada Selasa malam, dan semua bagian jalan yang rusak akibat gempa telah dibuka kembali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters