Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris. (foreignpolicy.com)
INDOZONE.ID - Dengan berjalannya Pemilu Amerika Serikat pada hari Selasa (05/11/2024), kini banyak negara daerah yang sudah mulai memberikan hasil data. Tercatat, Donald Trump masih unggul dibandingkan Kamala Harris serta calon lainnya.
Dilansir dari NBC News pukul 22.12 waktu Timur atau pukul 10.12 WIB, sekitar 77 juta suara sudah masuk ke dalam rekapitulasi data pemilihan.
Dari hasil yang disediakan, Trump berhasil unggul sebesar 52,5% sedangkan Harris mendapatkan 46,2% suara.
Baca Juga: Kampanye Pilpres AS 2024 Catat Rekor Sebagai yang Termahal Sepanjang Sejarah
Hasil quick count Pemilu AS pukul 22.12 EST atau 10.12 WIB.
Terdapat 18 negara bagian yang dimenangi oleh Trump. Termasuk Texas, Florida, serta Dakota Utara dan Selatan. Sedangkan, Harris unggul di 8 negara bagian termasuk Washington DC, New York serta Illinois.
Walaupun hasil yang ditampilkan dapat membangun pola siapa yang akan menang, tetapi tidak menjamin pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut akan menang.
Terdapat begitu banyak faktor penentu dalam Pemilu Amerika Serikat. Mulai dari beberapa prosedur pemilu dalam negara bagian serta perannya electoral vote atau suara elektoral.
Menurut The Guardian, negara bagian Pennsylvania, Arizona, Nevada dan Wisconsin menjadi penentu karena prosedur pemungutan suara yang membutuhkan verifikasi lebih lama dibandingkan negara bagian yang lain.
Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Donald Trump Klaim Unggul di 7 Negara Bagian Kunci
Sedangkan electoral vote juga menjadi faktor penentu akibat pasangan calon harus mengumpulkan setidaknya 270 dari total 538 electoral votes yang ada.
Namun, masih banyak negara bagian yang belum menutup pemilihan sehingga data yang perlu di rekapitulasi kembali.
Pemungutan surata terakhir akan ditutup pada pukul 01.00 pada hari Rabu dini hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC, NBC News, Guardian