INDOZONE.ID - Wali Kota Chilpancingo, Meksiko, Alejandro Arcos tewas secara brutal hanya enam hari setelah menjabat.
Arcos menjadi korban dari gelombang kekerasan terbaru yang menargetkan politisi di Meksiko, dengan kepala dipenggal dan diletakkan di atap mobil, sebuah pembunuhan yang mengejutkan masyarakat setempat dan internasional.
Menurut laporan France24, insiden mengerikan ini terjadi di tengah lonjakan kekerasan yang terkait dengan aktivitas kartel di Guerrero, salah satu negara bagian paling berbahaya di Meksiko.
Baca Juga: Diplomasi di Ujung Tanduk: Penangkapan Jorge Glas dan Runtuhnya Hubungan Ekuador-Meksiko
Guerrero telah lama menjadi wilayah pertarungan antara kartel-kartel narkoba yang berusaha menguasai produksi narkoba dan perdagangan manusia.
Gubernur Negara Bagian Guerrero, Evelyn Salgado, mengungkapkan kemarahannya melalui media sosial, menyatakan, "Pembunuhan Wali Kota Chilpancingo, Alejandro Arcos membuat kami marah," tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang kejadian tersebut.
Pihak berwenang berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan dan menangani krisis keamanan yang semakin memburuk di wilayah itu.
Baca Juga: Meksiko dan Chile Tuntut Penjahat Perang Gaza ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Dilansir dari Cotilleando, kasus dari kisah tragis pembunuhan Wali Kota di Meksiko ini juga memicu pernyataan dari Alejandro Moreno, Presiden PRI (Partai Revolusioner Institusional), yang menyoroti bahwa pembunuhan Arcos terjadi hanya selang beberapa hari setelah pejabat kota lainnya, Francisco Tapia, turut menjadi korban.
Guerrero, yang merupakan salah satu negara bagian termiskin di Meksiko, terus bergulat dengan kekerasan akibat perang antarkartel.
Tahun lalu, tercatat 1.890 pembunuhan di wilayah tersebut, termasuk di kota resor terkenal Acapulco, yang dulunya menjadi destinasi orang kaya dan terkenal, namun kini rusak akibat maraknya kejahatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: France24, Cotilleando