INDOZONE.ID - Malaysia siap menyongsong status baru sebagai negara maju pada tahun 2025.
Setelah berhasil menjadi negara berpendapatan tinggi dan masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah ke atas, Malaysia kini berada di jalur yang tepat untuk mencapai status negara maju.
Baca Juga: Cegah Kebakaran di Kawasan Padat, Berikut Langkah-Langkah Penting untuk Mengatasinya!
Pendapatan per kapita Malaysia pada tahun 2022 mencapai angka rekor tertinggi, yaitu USD 12.471.769.
Alasan Malaysia deklarasikan diri sebagai negara maju ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pendapatan per kapita tahun 1957 yang hanya USD 226,979.
Baca Juga: Tulisan Bermakna Paus Fransiskus di Buku Tamu Kenegaraan: God Bless Indonesia!
Ilustrasi bendera negara Malaysia. (Unsplash/@mkjr_).
Peningkatan tersebut menandai kemajuan substansial dalam sektor ekonomi dan sumber daya manusia Malaysia, mendekatkannya pada status negara maju yang diincar.
Baca Juga: Erick Thohir Bagikan Pesan Paus Fransiskus: Keberagaman Indonesia adalah Sebuah Kekuatan Bangsa
Dalam beberapa tahun mendatang, Malaysia diperkirakan akan menjadi negara maju, dan kemungkinan besar akan diikuti oleh Thailand dan Filipina dalam waktu dekat.
Sementara itu, Bank Dunia baru-baru ini menurunkan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah atas menjadi negara pendapatan menengah bawah.
Baca Juga: Viral! Pulau Jawa Memerah di Citra Satelit, Apa Penyebabnya?
Penurunan ini disebabkan oleh perubahan ambang batas minimum yang ditetapkan Bank Dunia serta penurunan pendapatan per kapita Indonesia, yang turun dari USD 4.050 menjadi USD 3.870 tahun lalu. Indonesia juga diprediksi akan tipis dalam mencapai target pendapatan tinggi pada 2045.
Baca Juga: Kemenag Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa di GBK
Informasi ini dilansir dari laporan terbaru yang diterbitkan oleh The Straits Times.
Dengan pencapaian Malaysia yang membanggakan dan tantangan yang dihadapi Indonesia, perubahan dalam status ekonomi ini mencerminkan dinamika global dalam perkembangan ekonomi negara-negara Asia Tenggara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Straits Times