INDOZONE.ID - Israel telah mengeluarkan pernyataan tegas yang mengancam akan membalas dendam terhadap negara-negara yang mengakui kemerdekaan Palestina.
Sikap keras ini diungkapkan oleh Ron Prosor, Duta Besar Israel untuk Jerman, yang menegaskan bahwa tindakan negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina adalah sebuah kesalahan besar dan tidak akan pernah dimaafkan oleh Israel.
"Negara-negara ini memberikan angin segar bagi mereka. Tangan mereka akan berlumuran darah orang-orang tak berdosa," kata Ron Prosor dalam sebuah pernyataan yang memicu kontroversi.
Baca Juga: Irlandia, Norwegia , dan Spanyol Akui Palestina, Langkah Berani Menuju Perdamaian Timur Tengah
Pernyataan tersebut datang setelah Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengumumkan secara resmi bahwa mereka mengakui negara Palestina mulai 28 Mei 2024.
Pengakuan ini menjadi bagian dari gelombang dukungan internasional yang semakin besar terhadap perjuangan Palestina untuk kemerdekaan.
Sebagai bentuk protes, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, melakukan tindakan provokatif dengan sengaja memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga dalam agama Islam, dan menyatakan bahwa Masjid itu "adalah milik negara Israel".
Tindakan ini dikecam luas oleh masyarakat internasional dan dianggap sebagai penghinaan terhadap umat Islam di seluruh dunia.
Israel juga telah menarik duta besarnya dari Irlandia, Norwegia, dan Spanyol sebagai respons terhadap pengakuan kemerdekaan Palestina oleh negara-negara tersebut.
Selain itu, Israel berencana memanggil dan memberikan peringatan kepada duta besar dari ketiga negara ini.
Langkah diplomatik ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat antara Israel dan negara-negara Eropa yang mulai menunjukkan dukungan yang lebih kuat terhadap Palestina.
Langkah-langkah yang diambil oleh Israel ini diperkirakan akan memperburuk hubungan diplomatik antara Israel dan negara-negara yang mengakui Palestina.
Dukungan dari Irlandia, Norwegia, dan Spanyol dianggap oleh Israel sebagai ancaman langsung terhadap keamanan dan kedaulatan mereka.
Namun, bagi Palestina dan pendukungnya, pengakuan ini adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan kemerdekaan penuh.
Pengakuan kemerdekaan Palestina oleh negara-negara seperti Irlandia, Norwegia, dan Spanyol merupakan perkembangan signifikan dalam politik internasional.
Pengakuan ini tidak hanya meningkatkan legitimasi perjuangan Palestina di mata dunia, tetapi juga memberikan tekanan tambahan kepada Israel untuk mencari solusi damai terhadap konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
Situasi ini mencerminkan kompleksitas konflik Israel-Palestina dan bagaimana dukungan internasional dapat memengaruhi dinamika politik regional.
Pernyataan tegas dari Israel dan tindakan provokatif di kompleks Masjid Al-Aqsa hanya menambah ketegangan yang sudah ada.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AFP