Alat pertanian bantuan dari Kementan RI tiba di Merauke menggunakan kapal TNI AL dr. Soeharso 990.
INDOZONE.ID - Puluhan alat mesin pertanian (Alsintan) tiba di Merauke, Papua Selatan, Minggu (26/5/2024) guna mendukung pertanian yang saat ini gencar dilakukan TNI/Polri dan Pemerintah Kabupaten Merauke.
Alsintan dari Kementrian Pertanian RI ini dikirim ke Merauke menggunakan kapal TNI AL dr. Soeharso 990.
Bantuan ini merupakan bagian dari percepatan pembangunan pertanian di Indonesia, guna mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, agar Indonesia menjadi salah satu negara yang mempunyai kecukupan pangan dan disegani dunia.
Menurut Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, jumlah alat pertanian tahap pertama yang tiba di Merauke ini sebanyak 75 unit, dari total 250 unit.
Dia menyebut, Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menjalankan program penggarapan sawah seluas 1,2 juta hektar.
Adapun saat ini, dimulai dengan pembukaan awal dengan luas 40 ribu hektar. Dengan pemberian alat mesin pertanian ini, ditargetkan 3 kali masa panen gabah dalam setahun.
Untuk diketahui, lahan milik petani sawah di Merauke saat ini dikepung banjir dan gagal panen, sehingga tidak mungkin panen gabah tiga kali dalam setahun.
Alat pertanian bantuan dari Kementan RI tiba di Merauke menggunakan kapal TNI AL dr. Soeharso 990.
Ketika ditanya wartawan soal hal ini, Romanus Mbaraka mengatakan peralatan bukan penentu panen tiga kali dalam setahun.
Dia hanya menekankan kehadiran ratusan alat pertanian tersebut di Merauke, yang diharapkan meningkatkan produksi pertanian di wilayahnya.
Baca Juga: 4 Kampung di Distrik Kurik Merauke Terendam Banjir, Debit Air Terus Bertambah Setiap Harinya
Sementara itu dalam rangka kunjungan Prabowo Subianto ke Merauke, ditargetkan untuk menggarap 40 ribu hektar.
Hanya saja karena keterbatasan Alsintan yang telah berada di Merauke, luas lahan yang digarap sementara seribu hektar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan