Ratusan massa bela Palestina geruduk restoran cepat saji dan coffee shop di DIY.
INDOZONE.ID - Ratusan massa bela Palestina yang didominasi Umat Islam se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah menggeruduk dua restoran cepat saji dan satu brand coffee di Jalan Magelang, Sleman, DIY pada Minggu (19/05/2024).
"Boikot Produk Israel. Takbir. Allahu Akbar. Allahu Akbar," bunyi teriakan dari massa bela Palestina, seperti dilihat Z Creator, Minggu (19/5/2024).
Aksi ini dilakukan untuk memboikot ketiga brand tersebut, lantaran berpihak kepada Israel beserta antek-antek dan PBB yang menormalisir melakukan penjajahan di tanah Palestina selama lebih dari puluhan tahun.
"Saya bersama 150 orang lainnya mendatangi tiga titik lokasi ini. Untuk sekarang tiga tempat ini dulu, kedepannya akan diagendakan minggu depan,” kata Abdurrahman selaku Koordinator Lapangan kepada wartawan di sela-sela aksi.
Ratusan massa bela Palestina geruduk restoran cepat saji dan coffee shop di DIY.
Baca Juga: Ratusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Yogyakarta Gelar Aksi Bela Palestina
Menurutnya, tuntutan boikot secara langsung ini untuk mendesak segera lakukan penutupan usaha tersebut, agar semakin sedikit dana yang diberikan untuk Israel.
Namun jika usaha tersebut tidak segera ditutup, setidaknya mereka menyadarkan kembali kepada umat Islam untuk tidak melakukan transaksi jual beli di tempat tersebut.
"Intinya kami minta tutup usaha mereka, atau minimal seenggaknya masyarakat terutama umat Islam sadar kalau kita mengkonsumsi atau membeli sebagian anggarannya larinya ke Israel," tandasnya.
Saat di ketiga lokasi itu, tampak spanduk boikot yang telah ditali di depan lokasi. Sekaligus orasi atau pembacaan tuntutan yang diiringi dengan suara takbir oleh para peserta.
Ratusan massa bela Palestina geruduk restoran cepat saji dan coffee shop di DIY.
Pada saat aksi berlangsung, massa membakar bendera Israel, yang menurut mereka dilakukan sebagai bentuk bukti mereka terhadap PBB yang tidak ada tindakan yang sama sekali terhadap Israel sampai sekarang.
"Membakar bendera Israel ini sebagai bukti kita melakukan protes terhadap Israel bahkan PBB sendiri, karena tidak ada tindakan walaupun ada kecamatan di dunia," geramnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung