Peringatan Serius dari Menteri Dalam Negeri: Slovakia Bisa Terjebak Perang Saudara

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico menjadi korban penembakan di kota Handlova.

INDOZONE.ID - Upaya pembunuhan terhadap PM Slovakia, Robert Fico, terungkap memiliki motif politik, dan kemungkinan bisa berbuah perang saudara, kata Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matus Shutaj-Estok, dalam pernyataanya yang dikutip dari media Novinky.cz.

Menurut laporan terbaru, kondisi Fico saat ini sedang mendapatkan penanganan medis setelah sebelumnya melalui proses operasi yang berjalan selama lima jam.

Menteri Dalam Negeri Slovakia, Matus Shutaj-Estok mengungkap kejadian tersebut memiliki motif politik dan bisa menyebabkan perang saudara.

Baca Juga: KKB Tembak Warga Sipil di Papua Hingga Tewas, Tepat Dibagian Dada!

"Dari apa yang telah dimainkan, kebencian apa yang ditaburkan oleh banyak orang, badai telah keluar hari ini karenanya, dan sekarang kita praktis berada di ambang perang saudara. Komentar kebencian seperti itu ada di media sosial hari ini, jadi saya meminta anda untuk menghentikannya segera, " ungkap Matus Shutaj-Estok.

Selain itu, ia juga memastikan bahwa tersangka mengakui penembakan dilakukan dengan motif politik. Ia mendesak kepada masyarakat Slovakia untuk menahan diri dari komentar negatif.

Petugas melakukan penyidikan dan olah TKP di lokasi penembakan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico.

Menurut beberapa sumber, pelaku yang diketahui seorang penulis bernama Juraj Cintula dan berusia 71 tahun didakwa dengan percobaan pembunuhan berencana terhadap orang yang dilindungi karena balas dendam, dan akan mendapatkan hukuman 25 tahun penjara hingga seumur hidup.

Asosiasi penulis Slovakia berencana akan mencabut keanggotaanya jika Juraj Cintula yang mana telah menjadi anggota Asosiasi Penulis Slovakia sejak tahun 2015 dikonfirmasi secara resmi menjadi pelaku utama penembakan.

Baca Juga: 4 Tersangka Kasus Narkoba di Merauke Diamankan Polisi, Ratusan Gram Ganja Disita!

PM Robert Fico diketahui telah berulang kali menentang pasokan senjata yang dilakukan oleh negara-negara barat ke Ukraina dan menyatakan bahwa ia akan memblokir keanggotaan negaranya di NATO.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa Bratislava tertarik untuk menjalin hubungan baik dengan Moskwa dan berjanji akan mengambil langkah untuk arah ini.

Ia juga menolak gagasan mengangap bahwa Rusia tidak ada karena konflik yang terjadi di Ukraina.