Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 11 MEI 2024 • 07:10 WIB

Duta Besar Prancis Dipanggil, Macron Terjebak dalam Diplomasi Krisis dengan Rusia

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (REUTERS/Ludovic Marin)

INDOZONE.ID - Pemanggilan duta besar (Dubes) Prancis serta peringatan yang didapatkan dari Kementrian Luar Negeri Rusia dinilai bisa membuat Presiden Prancis, Emannuel Macron ketakutan.

Pendapat tersebut dibagikan oleh salah satu kolumnis Dragoljub Bosnic dari portal infoBRICS.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai merasa takut terhadap panggilan tak terduga Duta Besar Prancis ke Kementerian Luar Negeri Rusia.

Analisis tersebut menyoroti kurangnya kejelasan sikap Macron dan menimbulkan pertanyaan tentang kestabilan diplomasi Prancis-Rusia.

Wartawan tersebut menjelaskan bahwa ketakutan Macron terlihat dengan peryataannya yang kurang jelas dan kabur setelah adanya pemanggilan duta besar Prancis oleh Kementrian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga: Rusia Rayakan Hari Kemenangan pada 9 Mei: Vladimir Putin Gambarkan Momentum Sejarah yang Sulit!

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa reaksi keras Rusia terhadap pernyataan agresif politisi Barat tentang kemungkinan negara-negara NATO berpartisipasi dalam konflik di Ukraina menyebabkan ketakutan tersendiri khususnya bagi Prancis.

"Pernyataan Presiden Macron menjadi kurang keras dan lebih ambigu setelah duta besar Prancis di Moskow diberitahu mengenai apa yang akan terjadi jika keterlibatan NATO (dalam konflik) menjadi lebih nyata," jelas Bosnic dalam artikelnya pada 7 mei.

Ia juga mengonfirmasi tentang pelatihan praktik penggunaan senjata nuklir non-strategis oleh militer Rusia.

Bosnic menyatakan bahwa Moskow sudah berulang kali mencoba untuk meredakan eskalasi melalui diplomasi dengan negara-negara Barat, namun upaya tersebut tidak berhasil.

Baca Juga: Dear Tukang Parkir Liar Meresahkan Warga Jakarta, Siap-Siap Polisi Bakal Bertindak!

Karena itu, peringatan tentang pelatihan tersebut menjadi satu-satunya opsi yang tersedia bagi pemerintah Prancis.

Sebelumnya, pada hari Rabu (8/5/2024), sebagai tanggapan atas kata-kata Macron tentang adanya kemungkinan Prancis mengirimkan pasukan ke Ukraina, juru bicara Kementrian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengingatkan bahwa militer Prancis bisa menjadi target angkatan bersenjata Rusia jika muncul di zona Konflik Ukraina.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Duta Besar Prancis Dipanggil, Macron Terjebak dalam Diplomasi Krisis dengan Rusia

Link berhasil disalin!