Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 27 APRIL 2024 • 14:05 WIB

Ancaman Krisis Iklim: Banjir Mematikan di Uni Emirat Arab dan Oman Jadi Buktinya

Banjir Bandang Melanda Dubai: Curah Hujan Terbesar Selama 75 Tahun Terakhir

INDOZONE.ID - Hujan lebat yang mencetak rekor tertinggi di Uni Emirat Arab dan Oman bulan ini telah menyebabkan kekacauan mematikan, memberikan gambaran nyata akan dampak krisis iklim.

Analisis ilmiah yang dirilis hari Kamis (24/4) menunjukkan bahwa aktivitas manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil, menjadi penyebab utama di balik kejadian tragis ini.

Sebuah tim terdiri dari 21 ilmuwan dan peneliti di bawah inisiatif World Weather Attribute menemukan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan curah hujan ekstrem di kedua negara, yang biasanya terjadi selama tahun-tahun El Nino, menjadi 10 hingga 40% lebih intensif.

Baca Juga: Viral Aksi Preman Bercelurit di Jaktim, Rusak Gerobak Bubur Usai Diminta Membayar

Selama periode kurang dari 24 jam antara tanggal 14-15 April, Uni Emirat Arab mengalami curah hujan terberat dalam 75 tahun terakhir. Kota gurun megah Dubai, yang biasanya jarang mendapatkan hujan, bahkan harus menghadapi jumlah hujan setara dengan lebih dari setahun.

Analisis menunjukkan bahwa pemanasan global adalah faktor utama yang mendorong peningkatan curah hujan. Pemanasan global meningkatkan kapasitas atmosfer bumi untuk menampung kelembapan, meningkatkan intensitas hujan ekstrem.

Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan luas, termasuk pembatalan ribuan penerbangan dan gangguan lalu lintas.

Baca Juga: Ini Identitas Polisi yang Ditemukan Tewas Tertembak di Kepala di Jaksel

Para ilmuwan memperingatkan bahwa wilayah-wilayah kering seperti Uni Emirat Arab dan Oman semakin rentan terhadap cuaca ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim. Sementara itu, fenomena alami seperti El Nino juga turut berkontribusi terhadap kejadian hujan lebat.

Namun, upaya untuk memperlambat perubahan iklim harus menjadi fokus utama, dengan mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan menghentikan deforestasi.

Meskipun ada kesepakatan global untuk mengurangi emisi karbon, beberapa negara masih terus mengeksploitasi sumber daya fosil.

Baca Juga: Polresta Yogyakarta Beberkan 10 Lokasi Modus Ganjal ATM, Paling Banyak di Minimarket

Jika dunia terus bergantung pada bahan bakar fosil, cuaca ekstrem dan bencana seperti banjir yang mematikan ini akan semakin sering terjadi, menuntut tindakan segera untuk mengubah arah menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: CNN Internasional

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ancaman Krisis Iklim: Banjir Mematikan di Uni Emirat Arab dan Oman Jadi Buktinya

Link berhasil disalin!