Bandara Internasional Dubai belum dapat beroperasi secara penuh karena banjir yang merendam jalur taksi, mengakibatkan perubahan rute, keterlambatan, dan pembatalan sejumlah penerbangan.
Majed Al Joker, Chief Operating Officer Bandara Dubai, memperkirakan bahwa bandara akan mencapai kapasitas 60-70% pada akhir hari Kamis dan kembali beroperasi penuh dalam waktu 24 jam.
Meskipun beberapa jalan raya menuju daerah yang terkena dampak banjir masih terendam, layanan pengiriman di Dubai mulai pulih.Hujan merupakan fenomena langka di UEA dan wilayah Semenanjung Arab yang biasanya kering.
Setelah hujan lebat pada hari Selasa, muncul pertanyaan tentang apakah penyemaian awan oleh UEA berkontribusi pada curah hujan tersebut. Namun, para ahli iklim menyalahkan pemanasan global sebagai penyebab utama cuaca ekstrem ini.
Perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan suhu, kelembapan, dan risiko banjir di beberapa wilayah Teluk. Negara-negara dengan infrastruktur drainase yang tidak memadai, seperti UEA, akan sangat terpengaruh.
Sebuah lembaga pemerintah UEA yang bertanggung jawab atas penyemaian awan membantah telah melakukan operasi tersebut sebelum badai.
Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah memerintahkan penilaian kerusakan dan dukungan untuk keluarga yang terdampak.
Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, menekankan bahwa keselamatan warga negara, penduduk, dan pengunjung adalah prioritas utama dan telah mengarahkan pejabat pemerintah untuk menyiapkan rencana komprehensif dalam menanggapi krisis alam ini di masa depan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com