INDOZONE.ID - Dalam menghadapi meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengambil langkah diplomatis dengan segera menghubungi Presiden Iran, Ebrahim Raisi.
Percakapan telepon tersebut menyoroti kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut, khususnya setelah serangan udara Israel terhadap perwakilan diplomatik Iran di Damaskus.
Putin menekankan urgensi penyelesaian damai serta penahanan diri dari semua pihak terlibat dalam mengatasi situasi yang semakin memanas di Timur Tengah.
Baca Juga: Pemobil Arogan yang Viral Pakai Pelat TNI di Japek Ditangkap
Layanan Pers Kremlin melaporkan pada Selasa (16/4) tentang adanya pembahasan mengenai situasi di Timur Tengah dengan Presiden Iran, Ebrahim Raisi melalui telepon.
Percakapan tersebut tercatat dilakukan pada tanggal 16 April 2024 lalu atas inisiatif pihak Iran.
"Situasi yang memburuk di Timur Tengah setelah serangan udara Israel terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, dan tindakan pembalasan yang diambil oleh Iran dibahas secara rinci," laporan tersebut menyatakan.
Selama percakapan, Presiden Putin menyatakan harapannya agar konfrontasi dan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah tidak meningkat, dan para pihak yang berkonflik agar bisa menahan diri.
Selanjutnya, Presiden Raisi menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan bersifat terpaksa, juga terbatas, serta tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Menlu Retno Telepon Menlu Iran, Dorong Deeskalasi Terkait Konflik di Timur Tengah
"Kedua belah pihak menyatakan bahwa akar penyebab peristiwa terkini di Timur Tengah adalah konflik Palestina-Israel yang belum terselesaikan. Dalam hal ini, pendekatan berprinsip Rusia dan Iran yang mendukung gencatan senjata segera di Jalur Gaza, meringankan situasi kemanusiaan yang sulit dan menciptakan kondisi untuk penyelesaian politik dan diplomatik krisis telah dikonfirmasi," layanan pers Kremlin menambahkan.
Sebelumnya pada hari Sabtu (13/4) Angkatan Bersenjata Iran melancarkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Wilayah Israel.
Menurut Kementerian Luar Negeri Iran serangkaian serangan dilakukan atas serangan yang dilakukan di kawasan Iran, termasuk serangan yang dilakukan terhadap kawasan konsuler di Kedutan Besar Iran di Damaskus pada tanggal 1 April lalu.
Baca Juga: Fakta Unik Velasco Ibarra, Presiden Ekuador yang dikudeta 5 Kali Selama 13 Tahun Masa Jabatannya
Kedutaan Besar Federasi Rusia di Republik Indonesia turut menyatakan pernyataan melalui kanal Telegram resmi sehubungan dengan kejadian tersebut.
Pernyataan tersebut berisi tentang keprihatinan yang luar biasa atas eskalasi yang berbahaya di Timur Tengah, khususnya konflik Palestina-Israel, serta menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan permasalahan tersebut melalui jalur politik dan diplomasi.
Selain itu, juga mendesak negara-negara di kawasan dan pemain internasional yang berpikiran konstruktif untuk berkontribusi dalam penyelesaian krisis tersebut.
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Radio Sputnik, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzia, meminta Israel untuk menghentikan provokasi di Timur Tengah.
Writer: Ananda F.L
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Radio Sputnik