Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 16 MARET 2024 • 21:10 WIB

Krisis Perubahan Iklim: Suhu Bumi Tembus Rekor Tertinggi Lebihi Target Perjanjian Paris Tahun 2015

Ilustrasi suhu panas

INDOZONE.ID - Perubahan iklim telah mencapai fase yang sangat mengkhawatirkan, di mana suhu bumi terus meningkat dan melewati batas yang disepakati secara global dalam Kesepakatan Paris 2015.

Berdasarkan data terbaru dari lembaga penelitian iklim internasional, suhu rata-rata global mencapai rekor tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, menandakan dampak serius bagi kehidupan di Bumi.

Menurut analisis dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu rata-rata global saat ini telah melampaui ambang batas kenaikan 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.

Ambang batas ini telah ditetapkan dalam Kesepakatan Paris sebagai langkah kunci untuk mengendalikan pemanasan global dan mengurangi dampaknya.

Baca Juga: Kepala Otorita Kenalkan IKN ke Kepala Daerah se-Indonesia, Ini yang Dibahas

Namun demikian, temuan terbaru yang diumumkan oleh Climate Copernicus pada tanggal 17 November 2023 menunjukkan bahwa kenaikan suhu melebihi harapan, mencapai sekitar 2,2 derajat Celsius di atas level pra-industri.

Hal ini mengindikasikan bahwa upaya mitigasi perubahan iklim yang saat ini dikerjakan oleh berbagai negara belum cukup efektif untuk memperlambat laju pemanasan global.

Direktur Copernicus Climate Change Service, Carlo Buontempo, menyatakan, "Rekor ERA5 kini mencakup dua hari di mana suhu global melampaui tingkat pra-industri sebesar 2 derajat Celsius. Kejadian ini pada bulan yang sama dengan pertemuan para pemimpin dunia dalam mengevaluasi kemajuan dalam memenuhi komitmen Kesepakatan para pemimpin dunia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28) di Paris, memberikan pesan yang jelas bahwa saatnya untuk bertindak secara tegas untuk mengatasi perubahan iklim."

"Meskipun melampaui 2 derajat Celsius selama beberapa hari tidak berarti kita telah melanggar target Kesepakatan Paris, semakin sering kita melebihi ambang batas ini, semakin serius dampak kumulatif yang kita hadapi," tambahnya.

Baca Juga: Viral Pengeroyokan Bocah Perempuan Dipicu Selepetan Sarung di Tangsel, Polisi Turun Tangan

Dalam menghadapi tantangan ini, beberapa negara telah mempercepat upaya mereka dalam mengurangi emisi karbon dan beralih ke sumber energi terbarukan.

Namun demikian, upaya ini harus didukung oleh komitmen global yang lebih kuat dan tindakan konkret dari sektor-sektor kunci seperti industri, transportasi, dan pertanian.

Krisis perubahan iklim tidak hanya menjadi masalah lingkungan, tetapi juga masalah kemanusiaan yang berkaitan dengan keamanan pangan, kesehatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi global.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Krisis Perubahan Iklim: Suhu Bumi Tembus Rekor Tertinggi Lebihi Target Perjanjian Paris Tahun 2015

Link berhasil disalin!