Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 09 MARET 2024 • 06:15 WIB

Enam Warga Sri Lanka Ditikam hingga Tewas di Ibu Kota Kanada, Apa Motif sang Pelaku?

Ilustrasi senjata tajam untuk pembunuhan

INDOZONE.ID - Sebanyak enam orang dari Sri Lanka, termasuk seorang ibu dan empat anak kecil, ditikam hingga tewas di ibu kota Kanada, Ottawa, pada hari Rabu (6/3/2024) malam waktu setempat, mengguncang sebuah negara yang jarang terjadi pembunuhan massal.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa ia merasa ngeri dengan tragedi tersebut. Ayah dari keluarga tersebut juga terluka dalam serangan tersebut dan kini dirawat di rumah sakit.

Polisi mengatakan Febrio De-Zoysa, seorang mahasiswa berusia 19 tahun dari Sri Lanka, telah ditangkap dan didakwa dengan enam tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan. De-Zoysa mengenal keluarga tersebut dan telah tinggal di rumah itu, kata mereka.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 SR Guncang Kabupaten Malang: Warga Rasakan Getaran

Para korban yang terbunuh adalah seorang wanita berusia 35 tahun dan anak-anaknya yang berusia 7, 4, 2 dan 2 bulan, serta seorang pria berusia 40 tahun yang merupakan kenalan keluarga tersebut.

"Ini adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal yang dilakukan terhadap orang-orang yang tidak bersalah," kata kepala polisi Ottawa, Eric Stubbs, dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi.

Polisi mengatakan bahwa mereka tidak pernah berurusan dengan tersangka atau keluarga tersebut.

Walikota Ottawa, Mark Sutcliffe, dalam sebuah unggahan di media sosial, mengatakan bahwa ini adalah "salah satu insiden kekerasan paling mengejutkan dalam sejarah kota kami".

Baca Juga: Terbukti Lakukan Pembunuhan, Ibu yang Bunuh Anak di Perumahan Summarecon Bekasi Jadi Tersangka

Ottawa, yang berpenduduk satu juta jiwa, mengalami 14 pembunuhan pada tahun 2023 dan 15 pembunuhan pada tahun 2022.

Para korban pada hari Rabu ditemukan di dalam sebuah rumah di pinggiran barat daya Barrhaven. Polisi tiba di tempat kejadian setelah menerima panggilan darurat tak lama sebelum pukul 23.00 pada hari Rabu.

Pembunuhan massal di Kanada jarang terjadi. Pada Desember 2022, seorang pria menembak lima orang di pinggiran kota Toronto sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.

Pada bulan September tahun itu, seorang pria menikam dan menewaskan 11 orang di provinsi barat Saskatchewan. Dia meninggal karena overdosis kokain tak lama setelah ditangkap.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Enam Warga Sri Lanka Ditikam hingga Tewas di Ibu Kota Kanada, Apa Motif sang Pelaku?

Link berhasil disalin!