INDOZONE.ID - Dalam ketegangan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas, upaya untuk mencapai gencatan senjata melalui pembicaraan di Kairo terus menemui rintangan.
Pada Minggu (3/3), Israel memilih untuk memboikot pertemuan tersebut setelah Hamas menolak tuntutan kontroversial mereka terkait daftar lengkap nama sandera yang masih hidup.
Sementara perwakilan Hamas telah tiba di Kairo untuk pembicaraan yang diharapkan bisa menjadi langkah terakhir menuju kesepakatan, absennya delegasi Israel menciptakan ketidakpastian baru terkait prospek gencatan senjata yang dapat mengakhiri pertempuran yang telah melanda selama lima bulan.
Keputusan Israel untuk memboikot pertemuan gencatan senjata di Kairo dipicu oleh tuntutan Hamas untuk memberikan daftar lengkap nama sandera yang masih hidup.
Israel menegaskan bahwa informasi tersebut menjadi syarat utama untuk melanjutkan pembicaraan, menciptakan kebuntuan yang signifikan.
Baca Juga: Demi Antri Pembagian Bantuan, Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas Di Tempat Akibat Tembakan Israel
Absennya delegasi Israel dari pertemuan tersebut menandakan keputusan tegas mereka dalam menanggapi penolakan Hamas terhadap tuntutan mereka.
Israel mengklaim bahwa Hamas menolak memberikan jawaban yang jelas, menciptakan ketidaksetujuan yang sulit untuk diatasi dalam upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat menghentikan pertempuran yang telah berlangsung selama lima bulan.
Dengan Israel memboikot pertemuan, prospek kesepakatan gencatan senjata semakin tidak pasti. Meskipun Amerika Serikat mengklaim bahwa kesepakatan sudah dekat, kedua belah pihak masih memegang teguh tuntutan mereka, menciptakan ketidakpastian mengenai hasil perundingan tersebut.
Baca Juga: Ketegangan Gencatan Senjata Gaza Berlanjut, Israel dan Hamas Berhati-Hati Mengikuti Pernyataan Biden
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters.com