Presiden Hongaria, Katalin Novak mengundurkan diri.
INDOZONE.ID - Presiden Hongaria Katalin Novak telah mengundurkan diri. Novak mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Sabtu (20/2/2024) setelah mendapat tekanan dari masyarakat.
Hal ini imbas dari keputusannya mengampuni seorang pria yang dihukum karena membantu menutupi kasus pelecehan seksual di panti asuhan.
“Saya melakukan kesalahan. Ini adalah hari terakhir saya menyapa Anda sebagai Presiden,” katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi pemerintah.
Baca Juga: Lima Juta Orang Sudah Divaksin, PM Hongaria: Bye Masker!
Sekitar 1.000 orang melakukan protes di ibu kota menuntut dirinya mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
Begitu juga dengan partai oposisi Hongaria, yang menuntut agar Novak mundur sebagai presiden.
Novak memutuskan untuk mengampuni sekitar dua lusin orang pada April 2023, menjelang kunjungan Paus Fransiskus.
Salah satu orang yang diampuni adalah wakil direktur panti asuhan yang membantu mantan direktur panti tersebut menyembunyikan kejahatannya.
Endre K. dijatuhi hukuman tiga tahun empat bulan penjara pada tahun 2022, dan dilarang melakukan semua aktivitas dan pekerjaan yang berhubungan dengan anak di bawah umur selama lima tahun berikutnya.
Namun karena pengampunan Novak, dia dibebaskan dan, secara teori, diizinkan untuk kembali ke profesinya.
“Sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat ketika keputusan Anda untuk menunjukkan belas kasihan menghilangkan keadilan bagi para korban,” salah satu korban, Mert Pop, menulis di Facebook, meminta Novak untuk memberikan penjelasan.
Pada hari Selasa Novak mengatakan dia tidak akan pernah memaafkan seorang pedofil, termasuk dalam kasus ini.
Dia mengatakan alasan di balik keputusannya tidak bersifat publik dan semua pengampunan bersifat memecah belah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera