INDOZONE.ID - Salah seorang sumber dari militer Rusia mengatakan, Moskow sedang menyelesaikan uji coba rudal anti-drone. Nantinya, rudal berukuran mini itu akan digunakan bersama sistem rudal anti-pesawat (SAMs) di zona operasi khusus untuk menghancurkan Ukraina.
“Perusahaan kompleks industri pertahanan bekerja sama dengan militer sedang menyelesaikan uji coba rudal mini anti-drone. Diharapkan dalam waktu dekat mereka akan digunakan dengan sistem rudal anti-pesawat, melaksanakan tugas tempur di zona operasi militer khusus,” kata sumber itu kepada Sputnik Globe, dikutip Rabu (24/1).
Sumber itu melanjutkan, rudal anti-drone ini utamanya dirancang untuk menghancurkan UAV kecil, quadcopter, serta drone FPV, yang secara aktif digunakan pada jalur kontak untuk pengintaian dan serangan.
Baca Juga: Dijaga Ketat KKB Egianus Kogoya Jadi Alasan Sulitnya Bebaskan Pilot Susi Air
Karenanya, saat uji coba selesai, rudal mini tersebut akan digunakan sebagai bagian dari sistem rudal antipesawat Pantsir-SM yang dimodernisasi, yang mulai tiba di zona operasi khusus militer tahun lalu.
Ihwal strukturnya, rudal mini itu memiliki tata letak standar untuk kompleks Pantsir – tahap atas ditambah tahap akhir, namun dengan dimensi yang dikurangi secara signifikan baik dari segi diameter dan panjangnya.
Hasilnya, kendaraan tempur Pantsir-SM dapat dilengkapi dengan 48 rudal anti-drone, bukan 12 rudal standar seperti biasa.
Baca Juga: Contoh Teks Sumpah Pelantikan KPPS Pemilu 2024
Rudal baru ini secara signifikan lebih murah dibandingkan rudal standar, sehingga akan meningkatkan efisiensi ekonomi Pantsir-SM.
“Karena tidak perlu menyerang drone dengan amunisi yang harganya setidaknya sepuluh kali lipat dari target itu sendiri,” tambah sumber tersebut.
Sebagai Informasi, teknologi anti-drone adalah sistem militer yang banyak digunakan untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV).
Baca Juga: Pengakuan Bocah SMP yang Viral Lecehkan Anak TK di Jaktim: Akibat Film Dewasa
Sistem ini menggunakan berbagai metode seperti gangguan frekuensi radio, gangguan sinyal, dan penghancuran fisik untuk menetralisir drone di udara.
Sementara itu, untuk membantu keberhasilan militer Rusia di Ukraina, pada Agustus tahun lalu, perusahaan induk High-Precision Complexes Holding, produsen rudal mini mengatakan kepada Sputnik bahwa setelah pengujian selesai, Kementerian Pertahanan Rusia akan segera memesan sistem tersebut.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sputnik Globe