Keputusan ini dianggap sebagai langkah progresif menuju perlindungan hewan yang lebih baik di Korea Selatan.
“Seumur hidup, saya tidak pernah berpikir akan melihat larangan terhadap industri daging anjing yang kejam di Korea Selatan, namun kemenangan bersejarah bagi hewan ini adalah bukti semangat dan tekad gerakan perlindungan hewan kami,” ungkap direktur eksekutif Humane Society International/Korea Chae Jung Ah, dikutip The Guardian, Kamis (11/1/2024).
Selain itu, Chae juga menekankan bahwa perubahan ini mencerminkan semangat dan tekad gerakan perlindungan hewan di Korea Selatan, dan bahwa mayoritas warga kini menolak untuk mengonsumsi daging anjing.
“Kita mencapai titik kritis di mana sebagian besar warga Korea menolak makan anjing dan ingin penderitaan ini dicatat dalam buku sejarah, dan saat ini para pembuat kebijakan kami telah bertindak tegas untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
“Meskipun hati saya sedih melihat jutaan anjing yang terlambat melakukan perubahan ini, saya sangat gembira bahwa Korea Selatan kini dapat menutup babak menyedihkan dalam sejarah kita dan menyambut masa depan yang ramah anjing,” imbuh Chae.
Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dikenal sebagai penyayang binatang, telah memberikan dukungan penuh terhadap gerakan untuk melarang penjualan daging anjing.
Ia bahkan telah mengadopsi beberapa hewan peliharaan bersama istrinya, Kim Keon Hee, yang juga aktif mengkritik industri ini.
Dengan langkah-langkah progresif ini, Korea Selatan bergerak menuju masa depan yang lebih ramah anjing. Meninggalkan babak menyedihkan dalam sejarah mereka dan membuka jalan untuk perlindungan hewan yang lebih baik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Freekoreandogs.org