Bendera NATO. (REUTERS/Yves Herman)
INDOZONE.ID - Beberapa anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) sudah sejak lama diketahui berdiri di pihak Israel dalam peperangan di Palestina, sehingga mereka punya alasan terlibat dalam perang Israel-Palestina. Bahkan, beberapa waktu lalu Inggris telah mengirim 500 tentaranya ke pangkalan militer Siprus untuk membantu tentara Israel.
Tidak hanya itu, pada awal November lalu, pasukan elit NATO, yang berasal dari Kanada, Elite Komando Pasukan Operasi Khusus (Cansofcom) ke Gaza.
Dengan masih berlangsungnya eskalasi Israel di Palestina, ada kemungkinan NATO kembali ikut terlibat dalam perang Israel-Palestina.
Meski begitu, seorang ilmuwan politik yang berspesialisasi dalam urusan UE dan Balkan Barat Adnan Huskic mengungkapkan, keikutsertaan NATO dalam serangan memastikan Israel di Gaza tidak seperti yang terjadi pada perang di bekas Yugoslavia.
Baca Juga: Viral Aksi Rombongan Pemotor Masuk Tol Jagorawi, Langsung Kejar-kejaran sama Polisi!
“Hampir tidak ada kemungkinan bahwa aliansi tersebut akan terlibat dalam kampanye mematikan Israel melawan Jalur Gaza dengan cara yang sama seperti yang terjadi pada akhir perang yang berkecamuk di bekas Yugoslavia,” katanya, dikutip Anadolu Ajansi, Rabu (20/12/2023).
Perlu diketahui, pada tahun 1999 silam, NATO menjatuhkan serangan udara selama beberapa bulan terhadap Serbia di Perang Kosovo. Operasi NATO ini dilakukan sebagai respons terhadap gelombang baru pembersihan etnis warga Kosovar Albania di kawasan Balkan Barat yang dilakukan militer Serbia, yang sebelumnya dikenal sebagai Angkatan Bersenjata Yugoslavia.
Pengeboman terus berlanjut hingga tercapai kesepakatan yang mengakibatkan penarikan pasukan Serbia dari Kosovo yang kemudian digantikan oleh pasukan NATO.
Berikut adalah 5 alasan NATO ikut terlibat dalam perang Israel-Palestina:
Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut KTP Sakti Akan Mudahkan Bansos Berjalan
Seorang profesor politik di Sekolah Sains dan Teknologi Sarajevo Adnan Huskic mengatakan, ada keinginan kuat di dalam NATO untuk ikut terlibat dalam perang Israel-Palestina dengan memihak Israel, yang sebagian besar didorong oleh sikap tegas AS.
Namun, pada saat yang sama, dengan adanya pandangan yang bertentangan di dalam NATO mengenai bagaimana harus bertindak terkait agresi brutal Israel di Gaza.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aa.com.tr