Kategori Berita
Media Network
Jumat, 24 NOVEMBER 2023 • 09:25 WIB

Hasil Pemilu Belanda: Kursi Parlemen Didominasi Partai Anti-Islam yang Akan Tutup Masjid dan Madrasah

Ilustrasi Belanda

INDOZONE.ID - Kursi parlemen Belanda didominasi oleh kemenangan partai yang dipimpin politis sayap kanan, Geert Wilders, PVV yang dikenal anti-Islam pada hasil Pemilu negeri Kincir Angin tersebut.

Kantor berita Anadolu menyebutkan partai tersebut memenangi 34 dari 150 kursi parlemen, berdasarkan perhitungan suara yang telah mencapai 98 persen.

Wilders yang dikenal Islamophobia berhasil membawa partainya meraih dukungan secara signifikan sejak 2021. PVV (Partai Kebebasan) telah memenangi seperempat suara dalam Pemilu Belanda kali ini.

Baca Juga: Tangguhkan Perjanjian Militer, Korsel Kerahkan Pasukan Siap Lawan Korut

Partai koalisi GroenLinks/PvdA, yang dipimpin oleh mantan komisioner Eropa Frans Timmermans, memenangi 25 kursi dalam pemilu tersebut.

Perolehan suara dari Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte, yang dikenal sebagai VDD, menurun drastis ketika partai tersebut merebut 24 kursi.

Wilders adalah politisi populis yang terkenal karena pandangannya yang anti-Islam dan anti-Muslim selama lebih dari 20 tahun. Ia dikenal karena komentar-komentarnya yang menghina Nabi Muhammad dan Al Quran.

Baca Juga: Prabowo Sebut Ridwan Kamil Hampir Jadi Cawapresnya

Pada 2019, Wilders mengadakan lomba kartun untuk mengejek Nabi Muhammad setelah acaranya yang pertama dibatalkan pada 2018 karena ancaman pembunuhan.

Pemimpin fasis ini sering menggunakan platform media sosial untuk menyerang Islam. Sebuah video yang dia bagikan di X pada 2021 mendapat kecaman keras dari para pejabat Turki.

Wilders juga pernah ditolak masuk ke Inggris pada 2009 setelah dia tiba di Bandara Heathrow di London untuk menghadiri pemutaran film Fitna. Film berdurasi 15 menit tersebut dianggap sebagai film anti-Muslim yang menodai Al Quran.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Strong Leadership Kunci Atasi Persoalan Penegak Hukum

Pada 2011, Wilders dibebaskan oleh pengadilan Belanda dari tuduhan ujaran kebencian karena komentarnya tentang Islam dan seruan pelarangan Al Quran. Namun, pada 2020, ia dihukum karena menghina orang Maroko.

Setelah pemilihan umum pada Rabu, Wilders mengurangi retorika anti-Islamnya yang ekstrem dan beralih untuk berfokus pada masalah-masalah yang lebih luas, seperti kekurangan perumahan dan krisis biaya hidup.

Selama kampanye pemilihannya, Wilders berjanji untuk mengambil tindakan keras terhadap Islam, termasuk menutup sekolah-sekolah Islam dan masjid-masjid.

Baca Juga: Polisi Ungkap Anak Pamen TNI yang Tewas di Lanud Halim Sempat Tusuk Diri Sendiri Sebelum Terbakar

Namun, setelah hasil pemilu pertama pada Rabu malam, dia mengatakan bahwa dia akan mematuhi hukum dan konstitusi Belanda, yang menjamin kebebasan beragama dan berekspresi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Anadolu Agency

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hasil Pemilu Belanda: Kursi Parlemen Didominasi Partai Anti-Islam yang Akan Tutup Masjid dan Madrasah

Link berhasil disalin!