Sedikitnya 4 Sekolah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Aceh Selatan

sekolah yang terdampak banjir bandang di Ladang Rimba, Kabupaten Aceh Selatan.

INDOZONE.ID - Empat bangunan sekolah di Aceh Selatan, rusak berat akibat banjir bandang di Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah.

Hanya saja, jumlah tersebut merupakan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan, tanpa disertai data sekolah yang kewenangannya berada di pemerintah provinsi.

"Ada empat sekolah yang kami catat mengalami rusak berat akibat banjir bandang di Ladang Rimba," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan, Akmal AH, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga: Banjir Bandang Buat Jembatan di Dusun Kalibiru Probolinggo Terputus, 400 Jiwa Terisolir!

Menurutnya, empat sekolah rusak berat tersebut terdiri dari dua bangunan sekolah menengah pertama (SMP) ,yakni SMP Negeri 1 Ladang Rimba dan SMP Swasta Ramatul Ibah. Selain itu, ada dua sekolah dasar (SD), yakni SD Negeri 1 Ladang Rimba dan SD Negeri 2 Ladang Rimba.

"Sekolah-sekolah itu yang bisa terjangkau. Diperkirakan, sejumlah bangunan sekolah yang rusak lebih dari empat. Sebab, di beberapa tempat lainnya belum bisa terakses karena lumpur banjir bandang," katanya.

Akmal merinci, si SMP Negeri 1 Ladang Rimba kerusakan terjadi pada enam ruang kelas, satu ruang laboratorium, dan musala sekolah jebol serta tidak bisa digunakan sama sekali. Sedangkan ruangan lainnya terendam lumpur dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Kondisi serupa juga dialami tiga bangunan sekolah lainnya. Ketiga bangunan sekolah tersebut rusak berat dan terendam lumpur yang dibawa banjir bandang, kata Akmal AH.

Baca Juga: Indonesia Siap Bantu Pemerintah Libya Tangani Korban Banjir Bandang

"Kami hanya mendata sekolah di bawah kewenangan kami. Sedangkan untuk sekolah menengah atas atau SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Kami perkirakan, ada juga bangunan SMA yang rusak setelah melihat parahnya dampak banjir bandang tersebut," katanya.

Akmal menyebut, aktivitas belajar mengajar terhenti total akibat kondisi ini. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan terus berupaya agar aktivitas belajar mengajar tidak berhenti terlalu lama.

"Terhenti total karena parahnya dampak banjir bandang tersebut. Kami segera mencari solusi bagaimana belajar mengajar bisa dilakukan sesegera mungkin," kata Akmal.