Israel Berencana Pindahkan Warga Gaza ke Sinai Mesir, Ditentang Presiden Palestina

Warga Gaza

INDOZONE.ID - Dokumen proposal pemerintah Israel yang bocor mengonfirmasi bahwa ada rencana pemindahan seluruh warga Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai di Mesir.

Dokumen yang dibuat pada 13 Oktober atau enam hari setelah Hamas melakukan penyerangan pertama kali ke Israel pada 7 Oktober.

Serangan ini memicu saling serang hingga menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil serta penyanderaan 240 warga Israel.

Baca Juga: Terungkap! Pria Tertembak di Bekasi Ternyata Libatkan Geng John Kei dan Nus Kei

Proposal yang dibuat oleh Kementerian Intelijen, kementerian junior yang melakukan penelitian namun tidak membuat kebijakan itu memberikan tiga pandangan alternatif untuk membuat perubahan yang signifikan terkait serangan Hamas yang memicu peperangan merugikan sipil.

Salah satu pandangan alternatif tersebut, yaitu memindahkan penduduk Jalur Gaza ke kota-kota tenda yang berada di Sinai utara, setelah itu akan dibangun kota-kota permanen yang belum ditentukan.

Nantinya, akan dibentuk zona keamanan di wilayah Israel sebagai upaya mencegah masuknya pengungsi Palestina.

Baca Juga: Kapolri ke Jajaran saat Apel Kasatwil: Selain Pemilu, Kawal Program Pembangunan Nasional

Terkait dokumen proposal yang bocor ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas melalui juru bicaranya, Nabil Abu Rudeineh menolak pemindahan seperti yang terjadi pada peristiwa 1948.

“Kami menentang pemindahan ke tempat mana pun, dalam bentuk apa pun, dan kami menganggapnya sebagai garis merah yang tidak akan kami izinkan untuk dilintasi. Apa yang terjadi pada tahun 1948 tidak boleh terjadi lagi,” kata Nabil Abu Rudeineh dilansir AP.