Kategori Berita
Media Network
Jumat, 30 JUNI 2023 • 20:05 WIB

Pihak Keamanan Prancis Tahan 176 Orang Akibat Kerusuhan di Paris

Pihak keamanan Prancis berjaga di pusat kota Paris usai kerusuhan meledak yang dipicu tewasnya seorang remaja berusia 17 tahun.

INDOZONE.ID - Pihak keamanan di Prancis pada Kamis menangkap 176 orang dalam kerusuhan yang pecah di Paris. Kerusuhan itu sendiri dipicu oleh tewasnya seorang remaja berusia 17 tahun akibat ditembak polisi di daerah pinggiran Kota Paris.

Penangkapan terjadi ketika pihak keamanan setempat memberlakukan jam malam di empat wilayah. Kota Clamart, terletak 8,7 kilometer dari pusat kota Paris, memberlakukan jam malam dari pukul 21.00 sampai pukul 06.00 hingga Senin.

Jam malam juga berlaku di daerah lainnya, yaitu Neuilly-sur-Marne, Savigny-le-Temple, dan Compiegne. Di Neuilly-sur-Marne, jam malam akan berlaku mulai pukul 23.00 sampai 6.00 hingga Senin nanti.

Baca Juga: Bareskrim Panggil Panji Gumilang untuk Diperiksa soal Ponpes Al Zaytun Pekan Depan!

Sedangkan di Savigny-le-Temple akan diberlakukan mulai pukul 22.00 hingga jam 5.00 sampai Minggu. Di Compiegne, jam malam akan diberlakukan bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun yang tidak didampingi oleh orang tua antara pukul 22:00. sampai jam 6 pagi sampai Senin.

Presiden Dewan Regional Ile-de-France, Valerie Pecresse, juga mengumumkan bahwa layanan bus dan trem di dalam dan sekitar Paris akan dihentikan setelah pukul 21.00 pada Kamis untuk melindungi karyawan dan penumpang.

Laurent-Franck Lienard, pengacara petugas polisi yang menjadi tersangka pelaku penembakan terhadap remaja pengemudi layanan pengiriman bernama Nahel, mengatakan bahwa mereka akan menolak surat perintah penangkapan kliennya, dan menambahkan bahwa polisi tersebut bertindak sesuai dengan hukum.

Nahel ditembak mati di daerah pinggiran Paris, Nanterre, oleh seorang petugas polisi setelah remaja tersebut menolak menepi saat pemeriksaan lalu lintas.

Kematian Nahel memicu protes massa di Nanterre, yang menyebabkan bentrokan antara masa pemrotes dan polisi. Jaksa Prancis mengatakan bahwa petugas yang telah membunuh remaja tersebut telah didakwa dengan pembunuhan secara disengaja dan ditahan dalam penahanan pra-sidang.

Baca Juga: Kapolres Sukabumi: Geng Motor yang Ancam Keselamatan Warga Bakal Ditembak di Tempat!

Sebelumnya, ketegangan meningkat selama unjuk rasa yang dipimpin oleh ibu Nahel di Nanterre. Kepolisian Paris melaporkan bahwa lebih dari 6.000 orang bergabung dalam aksi protes tersebut.

"Saya merasa tidak aman. Ketika saya pergi ke luar dan melihat polisi, saya pikir mungkin mereka akan menembak saya," kata Sophia, seorang gadis berusia 17 tahun yang ikut aksi protes, kepada radio France Info.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin pada Kamis mengatakan kepada wartawan bahwa 40.000 petugas polisi, termasuk 5.000 di Paris, akan dikerahkan di daerah-daerah pinggiran ibu kota Paris untuk kemungkinan adanya demonstrasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pihak Keamanan Prancis Tahan 176 Orang Akibat Kerusuhan di Paris

Link berhasil disalin!