Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 JUNI 2025 • 10:05 WIB

China Kecam Serangan AS, Peringatkan Risiko Konflik Meluas

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berjabat tangan dengan Perwakilan Tetap China untuk PBB, Fu Cong, sebelum pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir Iran, di markas besar PBB, New York City, AS, 22 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)

INDOZONE.ID - China kecam serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran yang dinilai membahayakan stabilitas kawasan dan merusak kredibilitas Washington sebagai aktor internasional. 

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan setelah pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu, (22/6/2025), Beijing menyuarakan kekhawatirannya bahwa konflik ini dapat berkembang menjadi krisis yang lebih luas.

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, berjabat tangan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di markas besar PBB, New York. 

Baca juga: Ketar-ketir, AS Minta China Bujuk Iran Tak Tutup Selat Hormuz

Pertemuan itu diadakan menyusul serangan besar-besaran oleh Amerika Serikat, dan Israel terhadap situs-situs nuklir utama Iran.

Presiden AS Donald Trump menyatakan, negaranya telah 'menghancurkan' fasilitas nuklir penting milik Iran. Ini merupakan salah satu aksi militer terbesar yang dilakukan Barat terhadap Republik Islam Iran sejak Revolusi 1979.

Serangan ini memicu kekhawatiran akan konflik meluas, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga dalam hubungan internasional yang lebih luas.

Baca juga: AS dan China akan Gelar Pembicaraan Dagang di London pada 9 Juni

Sebagai bagian dari reaksi China terhadap serangan AS, Beijing bersama Rusia dan Pakistan mengajukan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara. Resolusi ini menyerukan penghentian tembak-menembak secara langsung dan tanpa syarat di kawasan.

Dalam pernyataannya, Fu Cong menyampaikan, pihak-pihak yang terlibat harus menahan diri, dan tidak tergoda menggunakan kekuatan militer. Ia memperingatkan, tindakan seperti ini hanya akan memperburuk situasi.

Semua pihak, khususnya Israel, harus segera menghentikan serangan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dan mencegah penyebaran perang ke negara lain,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, meskipun Iran menjadi korban langsung, pernyataan China tentang AS menegaskan, reputasi dan kepercayaan terhadap Washington juga ikut tercoreng.

Media pemerintah China juga menyuarakan kritik tajam. Harian Global Times menilai serangan tersebut sebagai tindakan yang sangat provokatif dan berbahaya. 

Dalam editorialnya disebutkan, campur tangan militer tidak pernah membawa perdamaian, melainkan memperdalam luka dan kebencian di kawasan.

Beijing kutuk serangan AS itu sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan, menyerang fasilitas nuklir yang berada di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) adalah pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB.

Guo juga menyampaikan, Tiongkok akan terus meningkatkan komunikasi dengan semua pihak terkait guna membantu memulihkan perdamaian di Timur Tengah.

Di sisi lain, pemerintah Tiongkok telah melakukan evakuasi besar-besaran terhadap warganya dari zona konflik. Sebanyak 3.125 warga negara China, termasuk dari Hong Kong dan Taiwan, telah berhasil dipindahkan ke tempat yang lebih aman dari Iran. 

Langkah ini dilakukan berkat kerja sama antara Kementerian Luar Negeri China, Kedutaan Besar China di Iran, dan berbagai otoritas lokal.

Sementara itu, lebih dari 500 warga negara China juga telah dievakuasi dari Israel. Guo menegaskan, langkah evakuasi ini mencakup seluruh warga negara, termasuk mereka yang tinggal di wilayah-wilayah yang secara politik sensitif seperti Taiwan, yang oleh China dianggap sebagai bagian dari wilayahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Usatoday.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

China Kecam Serangan AS, Peringatkan Risiko Konflik Meluas

Link berhasil disalin!