Tersangka Kasus Kecelakaan Maut yang Tewaskan Argo Ericho, Status Mahasiswanya Dibekukan UGM
INDOZONE.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membekukan status mahasiswa Fakultas Ekonomikan dan Bisnis dari Christiano Pangarapenta Pengidahen Tarigan (CPP).
Sebagaimana diketahui, CPP merupakan tersangka kasus kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) bernama Argo Ericko Achfandi.
Pembekuan status mahasiswa CPP dilakukan selama proses hukum.berjalan, termasuk sebelum penetapannya sebagai tersangka, menurut Rektor UGM, Prof. Ova Emilia.
"Kami bekukan status mahasiswanya selama proses hukum berjalan," kata Ova dalam keterangannya di Yogyakarta, dikutip dari ANTARA, Rabu (4/6/2025).
Tak cuma itu, pembekuan ini pun bermakna semua hak dan kewajiban CPP sebagai mahasiswa dinonaktifkan sementara seraya menunggu sanksi akademik dari UGM.
Baca Juga: Dosen Fisipol UGM Sebut Komika dan Kritiknya Bantu Tingkatkan Kesadaran Politik Masyarakat
Sanksi akan dirumuskan oleh Tim Komite Etik yang terdiri dari unsur pimpinan FH dan FEB, Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), Direktorat Pendidikan dan Pengajaran (DPP), serta Biro Hukum dan Organisasi (Hukor).
Perlu diketahui, Tim Komite Etik yang dibentuk UGM ini mengacu pada Peraturan Rektor UGM Nomor 711/P/SK/HT/2013 tentang Tata Perilaku Mahasiswa.
Ova pun menegaskan, bahwa UGM mendukung penuh proses hukum dari kasus yang tengah ditangani Polresta Sleman ini.
Korban Dikenal sebagai Insan Muda Penuh Potensi dan Semangat
Ova menjelaskan, sosok Argo dikenal sebagai insan muda dengan potensi dan semangat, selain cerdas, bersahaja, serta berkomitmen dalam pembelajaran.
Dia pun mendoakan Argo diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan ketabahan hingga kekuatan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM, Pihak Kampus Bekukan Status Mahasiswa Christiano Tarigan
"Kami kehilangan insan muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga Argo mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi duka ini," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara