Pengakuan Lengkap Tersangka Pembunuhan Pasutri Tulungagung, Sempat Ngerokok dan Menyerahkan Diri
INDOZONE.ID - Polisi akhirnya merilis pengungkapan kasus pembunuhan pasutri asal Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Suharno (57) dan Ning Nur Rahayu (49).
Dalam pres rilis yang dilakukan pada Senin (03/07/2033) di halaman Mapolres Tulungagung itu, pelaku berinisial EP alias G (44) dihadirkan dalam kegiatan tersebut.
EP tak banyak bereaksi, selain diam dan memilih menatap lantai tempatnya duduk di hadapan awak media. Residivis yang sudah dua kali keluar masuk penjara ini tak menyangka aksinya memukul rahang korban mengakibatkan korban Suharno meninggal.
Disusul dengan istri korban yang juga harus dihilangkan nyawanya untuk menutupi perbuatan pertamanya.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, usai memukul korban Suharno, hingga terkapar tak berdaya, pelaku sempat berhenti sesaat dan menghabiskan dua batang rokok yang ada di kantongnya.
Kemudian saat melihat korban masih bergerak, pelaku kembali kalap dan memukul wajah korban sebanyak dua puluh kali hingga korban kehilangan nyawa.
Selanjutnya istri korban yang datang ke lokasi pembunuhan jadi sasaran pelaku, senasib dengan suaminya. Korban Ning juga dihabisi nyawanya dengan tangan kosong.
"Sesudah memukul korban laki laki ini, lantas pelaku terdiam dan menghisap dua batang rokok, kemudian melihat korban masih bergerak, lalu dipukul lagi sampai meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga:
Terungkap! Ini Penyebab Pasutri di Tulungagung Tewas Mengenaskan di Ruang Karaoke
Miris! Anak yang Bunuh Tukang Sate di Bekasi Usai Salat Ied Ternyata Pecatan TNI AD
7 Fakta Sadis Ibu di Jember Bunuh Dua Anaknya Sebelum Tewas Gantung Diri
Motif Pembunuhan Pasutri Tulungagung Terbongkar, Penyebabnya Gegara Uang Batu Akik!
Usai memastikan keduanya meninggal, sekitar pukul 00.30 WIB, pelaku pulang ke rumah dan mengganti pakaiannya. Setelah itu pelaku tidak langsung tidur, namun hanya duduk di kandang kambingnya sampai pukul 04.00 WIB, setelah itu baru tidur.
Eko menjelaskan, usai melakukan pendalaman dan mendapati keterlibatan pelaku, kemudian anggotanya bersama dengan Jatanras Polda Jatim menggerebek korban di rumahnya pada Sabtu, 1 Juli 2023 pagi, namun korban sudah tidak ada di lokasi.
Kemudian korban dikejar di rumah saudaranya, rupanya pelaku sudah menghilang, tetapi pada Sabtu sore akhirnya pelaku menyerahkan diri, dengan diantarkan oleh keluarga dan tokoh masyarakat setempat.
"Pelaku menyerahkan diri kepada polisi, kemudian langsung kita amankan," ucapnya.
Di hadapan awak media, pelaku EP mengaku menyesali perbuatannya, kemudian pelaku langsung dibawa kembali ke Rutan Mapolres Tulungagung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Saya sangat menyesal," ucapnya singkat.
Sementara itu, menurut salah satu sumber yang enggan disebut identitasnya mengakui, pelaku memang residivis dan sudah keluar masuk penjara karena tindak kekerasan, namun sejak terakhir keluar penjara, pelaku sudah memilih jalan sebagai peternak ikan bahkan dirinya juga menarik diri dari komunitas lamanya dan memilih menekuni bisnis ikannya
"Saya juga kaget mas, wong selama ini sudah insaf dan keluarga menyambut baik insafnya dia ini," ucap sumber itu.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators