Terungkap! Ini Penyebab Pasutri di Tulungagung Tewas Mengenaskan di Ruang Karaoke

Pasutri di Tulungagung tewas mengenaskan di ruang karaoke. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

INDOZONE.ID - Pasutri asal Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Suharno (57) dan Ning Nur Rahayu (49) ditemukan tewas mengenaskan di ruang karaoke rumahnya, pada Kamis, 29 Juni 2023 yang lalu oleh anaknya sendiri.

Peristiwa ini menggemparkan warga sekitar dan teman-teman korban, mengingat selama ini korban dikenal aktif dalam berbagai kegiatan dan masih membalas komentar di grup WhatsApp seangkatan SMP pada Rabu, 28 Juni 2023 sore sebelum kejadian.

Usai menerima informasi meninggalnya pemilik persewaan kolam renang, dan make up artist kenamaan ini, polisi langsung melakukan pendalaman. Mulai dari olah TKP hingga otopsi atas jenazah kedua korban.

Polisi Amankan 18 Barang Bukti

Pasutri di Tulungagung tewas mengenaskan di ruang karaoke. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 18 barang bukti yang ada kaitannya dengan meninggalnya korban, semua barang bukti diperoleh dari ruang karaoke yang letaknya terpisah dari bangunan utama rumah berlantai dua milik korban.

Otopsi dilakukan guna mengetahui dengan pasti penyebab meninggalnya korban, otopsi dengan melibatkan DOKPOL Polri tersebut dilakukan pada Jumat, 30 Juni 2023 siang hingga sore hari. Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Anshori.

Anshori menjelaskan, usai proses otopsi dilakukan, kemudian jenazah keduanya dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Otopsi sudah dilakukan Jumat kemarin, sampai selesai," ucapnya.

Pasutri di Tulungagung tewas mengenaskan di ruang karaoke. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Berdasarkan pantauan Z Creators, sejak Jumat, 30 Juni 2023 sore banyak warga yang berkumpul di rumah korban untuk menyampaikan bela sungkawa mendalam atas kejadian ini.

Sementara itu, Minggu, 2 Juli 2023, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra melalui pesan singkatnya menyampaikan detail hasil otopsi kedua korban.

Dari jenazah korban Suharno, ditemukan luka-luka yang terjadi saat korban masih hidup. Kemudian ikatan tali pada leher dan pergelangan tangan dilakukan saat korban sudah meninggal.

Pasutri di Tulungagung tewas mengenaskan di ruang karaoke. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Ikatan pada leher dan dagu dilakukan saat korban masih hidup dan dijadikan alas memukul rahang bawah dan gigi, ditemukan lilitan lakban yang diberi potongan sandal jepit di mulut korban. Kemudian luka-luka pada tubuh korban disebabkan karena benda tumpul.

"Sebab kematian karena kekerasan benda tumpul di wajah dan kepala yang mengakibatkan pendarahan pada otak," ujarnya.

Kemudian pada tubuh korban Ning Nur Rahayu, dipastikan luka-luka terjadi saat korban masih hidup, ikatan tali pada leher dilakukan saat korban masih hidup.

Luka yang ada di tubuhnya karena kekerasan benda tumpul dan penyebab kematian karena kekerasan pada bagian leher sehingga korban kekurangan oksigen.

Pasutri di Tulungagung tewas mengenaskan di ruang karaoke. (Z Creators/Firmanto Imansyah)

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators