Identifikasi aksi baku tembak di Papua. (Istimewa)
Aksi baku tembak sempat terjadi antara Satgas Damai Cartenz 2025 dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pugima, Distrik Walalema, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Senin, 9 Juni semalam. Pasca baku tembak, ditemukan satu KKB tewas di dalam jurang di sekitar lokasi.
"Benar adanya kontak tembak tersebut," kata Ka Ops Satgas Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (10/6/2025).
KKB Pimpinan Egianus Kogoya. (Istimewa)
Aksi baku tembak ini pecah sekitar pukul 18.36 WIB dikala Satgas Damai Cartenz tengah melakukan patroli. Saat patroli, aparat dikejutkan dengan tembakan dari arah kiri depan kendaraan milik TNI dan Polri tersebut.
Baca Juga: Akui Tembak Mati 2 Pekerja Bangunan di Papua, OPM: Mereka Intelijen Menyamar
"Tim Gakkum yang disusul oleh Satgas Tindak dari arah longsoran Kurima langsung melakukan penyekatan menuju Jalan Tembus Pugima. Sekitar pukul 21.18 WIT, kembali terjadi kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo," ungkap Faizal.
Pasca jual beli tembakan tersebut, satu KKB dilaporkan tewas dan ditemukan di jurang. Jasad anggota KKB tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi.
Disinyalir kuat, jasad anggota KKB tersebut merupakan salah satu anak buah dari Egianus Kogoya.
"Dari hasil identifikasi sementara, jenazah anggota KKB tersebut merupakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya. Hal ini berdasarkan kecocokkan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar saat mereka bersama Egianus Kogoya. Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk identitasnya" pungkas Brigjen Faizal.
Identifikasi aksi baku tembak di Papua. (Istimewa)
Baca Juga: Waduh! 19 Napi di Nabire Papua Kabur, Sebagian Anggota KKB
Di sisi lain, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan jika pihaknya tetap gencar melakukan patroli meskipun dalam kegiatan patroli ini pihaknya mendapat serangan dari KKB.
"Kami terus meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif dan mencegah terjadinya eskalasi konflik bersenjata di wilayah Pegunungan Tengah," pungkas Kombes Yusuf Sutejo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara