Program ini dirancang inklusif. Hasudungan menyebut, pemerintah akan mempertimbangkan skema subsidi untuk pemilik hewan dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di Jakarta.
“Kami rencanakan akan ada diskon khusus, terutama untuk masyarakat Jakarta pemilik hewan yang kurang mampu. Tapi tidak sepenuhnya gratis, karena jika semuanya gratis, dikhawatirkan justru kurang dihargai upaya dari pemerintah,” ucap dia.
Pemerintah juga akan memasang microchip gratis untuk hewan-hewan yang ada di shelter dan pusat adopsi milik Pemprov, termasuk di Puskeswan.
“Tidak ada biaya untuk pemasangan microchip. Ini bentuk pelayanan kami supaya kepemilikan hewan lebih jelas dan bisa dibedakan dengan hewan jalanan,” tutur Hasudungan.
Lewat program ini, Pemprov DKI berharap Jakarta bisa jadi kota yang tidak hanya ramah bagi manusia, tapi juga peduli pada nasib hewan peliharaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: DPRD Jakarta